Purwokertokita.com – Ulama Syuriah, Syaikh Badruddin Al Husaini kediamannya tidak jauh dari lokalisasi (pusat prostitusi). Suatu saat, Syaikh Badruddin memerintahkan seseorang untuk kirim salam kepada para wanita penghibur. Sekaligus minta didoakan supaya khusnul khotimah.
Lalu apa yang terjadi? Semua wanita penghibur tidak bisa menahan tangis. Mereka yang merasa hina, rendah di hadapan Allah tidak habis pikir. Ada ulama besar, gurunya semua ulama kirim salam dan minta didoakan! Alhasil, mereka berbondong-bondong sowan Syaikh Badruddin dan menyatakan taubat.
Bagaimana bisa hanya dengan kirim salam Syaikh Badruddin membuat orang berbalik 180 derajat. “Semua itu tidak lepas dari Nur (cahaya) Ilahiyyah yang membuat perkataan seseorang mampu menarik langsung ke hati dan berwibawa. Dan satu-satunya cara mengakses nur Ilahiyyah adalah tarbiyyah ruhiyyah,” kata KH Zuhrul Anam Hisyam.
Hakikat tarbiyyah ruhiyyah, kata Gus Anam adalah tazkiyyatunnafsi atau assair ilalloh. Penyucian jiwa atau perjalanan menuju sang Khaliq. Pindah dari jiwa yang belum tersucikan menjadi jiwa yang tersucikan. Dari logika non syar’i menjadi logika syar’i. Dari hati yang keras, sakit menjadi hati yang tentram, sehat. Dari ruh yang lari dari pintu Alloh menjadi ruh yang mengenal Alloh dan menghayati arti kehambaan kepada Alloh.
Adapun laku yang harus ditempuh adalah totalitas ibadah dengan mengerjakan perkara wajib, meninggalkan yang haram memperbanyak ibadah sunnah. Menjauhi makruh dan syubhat. “Serta ada dua pilar penting dan menonjol memperbanyak (dan istiqomah) dzikir, sedikit bicara, makan, tidur dan suhbatuussoolihiin (sering berkumpul dengan orang sholeh),” imbuh Pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islami 2, Leler, Randegan, Banyumas tersebut.
Istiqomah menjalani laku tersebut di atas, menghadirkan kesadaran hakiki tentang dunia-akhirat, hidup-mati serta penghayatan atas status manusia sebagai hamba mutlak, bahwa dirinya seutuhnya milik Alloh. “Artinya ucapan dan tindakannya sering mendapat taufiq dan ta’yiid dari Alloh. Serta mendapat anugerah dari Allah; ma’unah dan karomah,” katanya lagi. Wallahu a’lam bis showab.