Purwokertokita.com – Memasuki tahun ke 13, Festival Film Purbalingga (FFP) kembali hadir menyapa masyarakat di lima kabupaten Banyumas Raya, yakni Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen. FFP 2019 rencananya akan berkeliling ke lima kabupaten mulai 6 Juli sampai dengan 3 Agustus 2019.
Pada FFP 2019, beragam program telah disiapkan, di antaranya program pemutaran film layar tanjleb keliling Banyumas Raya, kompetisi pelajar SMA se-Banyumas Raya, pemutaran film non-kompetisi, diskusi, workshop, penghargaan Lintang Kemukus dan malam penganugerahan.
Direktur FFP, Bowo Leksono mengatakan, program unggulan FFP 2019 berupa pemutaran film layar tanjleb di ruang terbuka berkeliling desa seantero Banyumas Raya.
“Pendaftaran program ini akan dibuka dua bulan sebelum festival. Pendaftar bisa atas nama komunitas di desa, karang taruna, atau kelompok masyarakat sipil lainnya,” katanya.
Sementara program utama, berupa kompetisi pelajar setingkat SMA di wilayah Banyumas Raya. Menurut Manajer FFP, Nanki Nirmanto, program ini banyak melahirkan karya film pelajar yang mampu melanglang nusantara di berbagai ajang pemutaran festival dan kompetisi film.
“Kompetisi ini tidak sekadar dimaksudkan mendapatkan pemenang, tetapi ruang apresiasi atas kerja-kerja kreatif pelajar Banyumas Raya melalui film pendek fiksi dan dokumenter. Pendaftaran sudah dibuka hingga 31 Mei 2019,” ujar Nanki.
Nanki menyebutkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, sekumpulan karya pelajar lahir dari proses pelatihan yang dilaksanakan sepanjang tahun, baik yang diampu langsung oleh CLC Purbalingga, Sangkanparan Cilacap, Komunitas Kedung Kebumen atau secara mandiri oleh sekolah melalui kegiatan esktrakurikuler.
Sementara program non-kompetisi, merupakan program pemutaran film pendek fiksi, dokumenter, maupun animasi dari berbagai kota di Indonesia.
“Program ini melalui kurasi film-film yang dikirim ke kami untuk dapat diputar,” kata Nanki.
Pada FFP 2019 juga bakal ada program diskusi dan workshop dengan materi yang berbeda setiap tahunnya. Nanki menambahkan, ada juga program penghargaan Lintang Kemukus bagi pelaku budaya dan seniman muda dan maestro di Banyumas Raya atas dedikasinya dan malam penganugerahan.
Festival ini merupakan hasil kerja kolektif komunitas film di Banyumas Raya dalam koneksi Jaringan Kerja Film Banyumas Raya (JKFB).
“Informasi selengkapnya dapat diakses melalui website kami di www.clcpurbalingga.id/festival,” pungkas Nanki. (YS)