Ngaji Jumat: Mati Yang Tidak Disadari

Rehat157 Dilihat

 

Suasana Semaan Rutin Ahad Pagi yang diasuh H Ma'mun Al Kahfi Al Hafidz, di Masjid Baitul Muttaqien, Jl KS Tubun, Gang Kurma kompleks PTIQ Al Husaini II, Rejasari, Purwokerto Barat, Banyumas. (Djito el Fateh/Purwokertokita.com)
Suasana Semaan Rutin Ahad Pagi yang diasuh H Ma’mun Al Kahfi Al Hafidz, di Masjid Baitul Muttaqien, Jl KS Tubun, Gang Kurma kompleks PTIQ Al Husaini II, Rejasari, Purwokerto Barat, Banyumas.
(Djito el Fateh/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Tidak ada keraguan lagi, bahwa selain hidup dan mati, masih ada ‘kehidupan’ setelah mati. Masih akan ada hari perhitungan, hari pembalasan, kehidupan yang lebih kekal; akhirat. Tetapi, kebanyakan dari kita tidak mengetahui (lalai atau tidak menyadari).

“Buktinya, masih banyak saudara kita sesama Muslim, tetapi dengan ringan meninggalkan kewajiban dan melakukan kesalahan (dosa),” kata H Ma’mun Al Kahfi Al Hafidz, Pengasuh PTIQ Al Husaini II, Rejasari, Purwokerto Barat, Banyumas.

H Ma’mun kemudian mengutip QS Al Jatsiah (45) ayat 26. “Katakanlah; Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan lagi. Tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

“Salah satu cara agar hidup kita manfaat; amalkan ilmu yang sudah kita tahu, meskipun sedikit. Jelas-jelas kita butuh bekal untuk hidup kekal di akhirat, tetapi sholat tidak pernah,” kata H Ma’mun yang juga Penyuluh Agama Islam PNS di Kecamatan Purwokerto Timur tersebut.

H Ma’mun Al Kahfi juga dikenal sebagai salah satu qori’ terbaik Banyumas. Pernah juara I MTQ Provinsi Jawa Tengah sekitar 1996. Saat ini juga tercatat menjadi dewan hakim. Mengasuh Majelis Talim Semaan Al Quran Ahad Pagi di Masjid Baitul Muttaqien, Jl KS Tubun Gang Kurma, kompleks PTIQ Al Husaini II. Semaan Al Quran setiap ahad pagi mulai pukul 06.00-07.00. Juga rutinan semaan di beberapa masjid di Kota Purwokerto.

“Semaan salah satunya saya niati nderes menjaga hafalan. Selain sedikit demi sedikit, belajar bersama bagaimana membaca Al Quran yang benar, sesuai kaidah ilmu tajwid. Selain itu juga diselingi memahami kandungan isi Al Quran meski satu ayat,” kata pria yang hafal 30 juz tersebut.

Ayah tiga anak tersebut juga begitu concern dengan Al Quran. Sudah bertahun-tahun menjadi pengisi acara di RRI Purwokerto. Pemilik suara merdu tersebut juga memiliki rekaman belajar tilawah untuk pemula. Tercatat pernah nyantri di Ponpes Al Ihya Ulumaddin Kesugihan, Ponpes Roudlotul Huda Jatilawang, dan Ponpes Al Husaini, Solo.

Tinggalkan Balasan