LAZISNU Pasang Target Rp 1 Miliar

Komunitas130 Dilihat
Perwakilan LAZISNU Banyumas menyerahkan bantuan pendidikan kepada siswa tidak mampu, kemarin.  (istimewa/Purwokertokita.com)
Perwakilan LAZISNU Banyumas menyerahkan bantuan pendidikan kepada siswa tidak mampu, kemarin.
(istimewa/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodakoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Banyumas terus menunjukkan kiprah dan manfaatnya di tengah masyarakat. Trafik dana terkumpul sepanjang dua tahun terakhir semakin meningkat. Tahun 2015 total dana terkumpul mencapai Rp 293 juta.

“Tahun ini kami pasang target bisa mengumpulkan dana Rp 1 miliar. Kami optimistis, semangat dan bertekad semakin memberi dampak manfaat kepada masyarakat,” kata Ketua LAZISNU Banyumas, Dr Moh Ridwan, Rabu (14/4).

Ridwan menyatakan itu usai menyerahkan bantuan program NUsmart kepada 20 anak dari empat madrasah ibtidaiyyah (MI). Masing-masing MI Maarif Karangpucung, MI Diponegoro Jatiwinangun, MI Maarif Karangklesem dan MI Maarif Teluk. Semuanya berada di wilayah Kota Purwokerto.

“NUsmart merupakan satu dari tiga program unggulan kami. Yakni bantuan berupa biaya pendidikan. Selain MI (setingakt SD), kami juga memberikan bantuan pendidikan ke MTs Al Hidayah Karangsuci, SMP Maarif NU 1 Purwokerto dan MTs Al Hidayah Rejasari. Termasuk mahasiswa di IAIN Purwokerto,” kata Ridwan lagi.

Pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Banyumas itu menambahkan, program lainnya ada NUPreneur dan NUCare. “Penyalurannya setiap 4 bulan sekali. Kalau NUpreneur bantuan untuk pedagang kaki lima dalam bentuk modal usaha. Sedangkan NUcare bantuan kepada warga miskin yang dirawat di RS,” katanya.

NUcare bekerjasama dengan RS Margono Soekarjo. Yakni, siapa pasien kurang mampu dan layak menerima bantuan, cari langsung bekerjasama dengan RSMS. “Sejauh kami telusuri, bantuan langsung pada pasien di RS sangat jarang, boleh dibiang tidak ada. Semoga menginspirasi,” kata Ridwan yang juga Sekretaris MUI Banyumas.

Adapun NUpreneur merupakan program bantuan modal usaha untuk pedagaang kecil, PKL. Harapannya, penereima memulai awal sebagai mustahiq atau penerima zakat, lama kelamaan menjadi muzakki atau orang yang berhak memberikan zakat.

Tinggalkan Balasan