Sensasi Selfie Penuh Cinta di Taman Cinta Talagening

Wisata186 Dilihat
Taman Cinta Talagening menjadi daya tarik wisata baru di Purbalingga.

Purwokertokita.com – “Penuh dengan cinta”, ungkapan inilah yang tepat untuk menggambarkan Taman Cinta Talagening, salah satu destinasi wisata baru yang berlokasi di Desa Talagening, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.

Ornamen yang disuguhkan semuanya bernuansa cinta atau kasih dengan simbol hati. Mulai dari pernik-pernik yang digantung, bentuk kolam, pijakan di tengah kolam, hingga jalan masuk di antara taman hampir semuanya berbentuk simbol hati. Warnanya pun terlihat cerah, ada merah, kuning, putih, biru, pink dan warna lainnya.

“Kami ingin menghadirkan nuansa cerah dan ceria kepada wisatawan yang datang. Semua hiasan kami buat menyerupai simbol hati dengan nuansa warna warni, seperti halnya perasaan cinta yang bisa warna-warni,” kata Kasto, pengelola Taman Cinta Talagening, Jumat (28/7).

Sebagai destinasi wisata baru di Purbalingga, Taman Cinta Talagening memang belum sempurna. Namun, setidaknya, ungkapan cinta bisa dituangkan dalam berbagai foto selfie di obyek wisata yang berada di jalur jalan raya Bobotsari – Karangreja ini.

“Daya tarik wisata kami, memang masih sederhana, namun kami ingin memberikan nuansa lain bagi wisatawan khususnya anak-anak muda yang datang ke tempat kami,” ujar Kasto,

Fasilitas di taman wisata Talagening memang masih dalam tahap pembenahan. Maklum saja, karena daya tarik wisata ini baru diluncurkan sehari setelah lebaran bulan Juni lalu. Nantinya, fasilitas taman yang berada di tanah kas desa juga dilengkapi gasebo kecil yang bertebaran di sudut taman, gasebo besar untuk menikmati makanan khas, tempat parkir, MCK dan fasilitas lainnya.

“Saat ini, fasilitas parkir memang masih terbatas, namun kami telah bekerjasama dengan pemilik pekarangan di sekitar lokasi untuk dijadikan area parkir,” tambah Kasto.

Pengunjung yang datang ke Taman Cinta Talagening tidak perlu mengeluarkan kocek banyak. Cukup Rp 3.000 per orang sebagai pengganti biaya perawatan.

“Tiket masuk ini masih terbilang kecil, karena menyesuaikan fasilitas yang ada. Ibaratnya, pendapatan untuk biaya operasional saja dulu,” kata Kasto yang juga kepala dusun di wilayah taman cinta ini.

Kepala Desa Talagening, Nila Ekawati mengungkapkan, pembuatan taman cinta dilandasi semangat warga untuk mengembangkan potensi di desa sebagai tempat wisata. Di Desa Talagening, ada curug yang lumayan besar, kemudian ada danau Nusa Kembangan dan daya tarik wilayah pedesaan yang berada di kaki Gunung Slamet.

“Jalur Bobotsari sering dilewati oleh wisatawan yang hendak menuju ke Goa Lawa di Karangreja, makanya peluang itu kami tangkap dengan mengembangkan wisata,” katanya.

Petugas tiket di Taman Cinta Talagening, Lutviana mengatakan, pengunjung yang datang kebanyakan pada hari Sabtu dan Minggu. Pada hari-hari itu pengunjung rata-rata per hari sekitar 100 orang.

“Pengunjungnya kebanyakan kalangan remaja. Mereka mesti melakukan foto-foto di setiap sudut taman,” tuturnya. (YS)

Tinggalkan Balasan