Begini Aksi Para Penambang Pasir Saat Balap Perahu

Wisata149 Dilihat
Aksi para penambang pasir memacu perahu di kawasan Dermaga Singgah Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Sabtu (29/7).

Purwokertokita.com – Badan kekar para penambang pasir tradisional menjadi tontonan aksi yang berbeda dalam olahraga balap perahu. Biasanya balap perahu diikuti oleh para atlet profesional yang sudah terlatih.

Sejumlah 30 tim peserta beradu ketangkasan memacu perahu pasir di kawasan Dermaga Singgah Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Sabtu (29/7).

Bak atlet profesional, masing-masing tim yang berisi enam orang mendayung sekuat tenaga untuk meraih bendera kecil yang terpasang pada tali yang dibentangkan di atas sungai. Adapun jarak antara titik start dengan bendera sekitar 200 meter.

Setelah berhasil mendapatkan bendera, tim dayung ini harus memutar balik perahunya untuk menuju titik finish. Penonton maupun pendukung yang menyaksikan di tepi sungai bersorak-sorai ketika tim andalannya berlaga. Perahu yang masuk garis akhir terlebih dahulu, berhak maju ke babak selanjutnya.

“Rupanya mengendalikan perahu pasir itu tidak mudah. Tadi saja ada perahu yang bertabrakan. Untung tidak terbalik,” kata salah satu peserta, Ranto (30) dari Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo.

Ranto dan teman-temannya para penambang pasir mengaku senang bisa turut berlaga pada atraksi wisata yang merupakan rangkaian pembuka Festival Serayu Banyumas 2017. Hadiah lomba ini cukup besar, yakni Rp 6 juta untuk pemenang pertama, juara kedua Rp 5 juta dan ketiga Rp 4 juta.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Saptono menyebutkan, jumlah peserta lomba balap perahu tahun ini cukup banyak. Para penambang dari depo pasir di sepanjang Sungai Serayu mulai dari Kecamatan Kaliori sampai Rawalo turut berpartisipasi.

“Kita mau memperkenalkan wisata air di wilayah Kabupaten Banyumas. Harapannya, rekan dan saudara kita yang selama ini bermata pencaharian sebagai penambang pasir, ke depannya dimulainya kegiatan wisata air mereka bisa beralih menjadi perahu wisata untuk melayani para pengunjung untuk berwisata di sepanjang Sungai Serayu,” katanya.

Pemenang ajang ini secara berturutan yaitu juara I Tim Brayan, juara II Tim Mina Asih, dan juara II Tim Perong. Untuk juara harapan I, II dan III diraih oleh Tim Akas I, Tim rebok dan Tim Ranggalawe.

Tinggalkan Balasan