Ini Keuntungan Ngomong Ngapak Saat di Perantauan

Rehat298 Dilihat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan kaos bertuliskan Paguyuban Ngapak (istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan kaos bertuliskan Paguyuban Ngapak (istimewa)

Purwokertokita.com – Ketika berada di daerah perantauan dalam waktu yang lama, seseorang sering kali mendapatkan pengaruh dari daerah tempat tinggal yang kadang mengubah kebiasaannya. Salah satu kebiasaan yang mudah berubah adalah penggunaan bahasa asal dalam kehidupan sehari-hari.

Orang Banyumas yang merantau ke Jakarta misalnya, sebagian besar cenderung akan mengikuti bahasa yang digunakan di Jakarta. Ada yang beralasan untuk memudahkan komunikasi, ada juga yang beralasan malu menggunakan bahasa daerah asalnya.

Perubahan penggunaan bahasa ini juga kadang masih terbawa sampai orang tersebut pulang kampung ke daerah asalnya. “Elo dan Gue”, kadang mengubah kebiasaan orang Banyumas dan sekitarnya yang sejatinya menggunakan istilah “Rika dan Inyong” di daerah asalnya.

Padahal, jika orang yang berasal dari daerah ngapak bisa mempertahankan logat bahasa aslinya di daerah perantauan, dia bisa mendapatkan keuntungan berikut ini.

Mudah akrab dengan orang dari daerah lain

Bahasa ngapak sudah terkenal hingga seantero jagat, bahkan sampai suriname yang pernah heboh karena calon presidennya berasal dari keturunan Banyumas. Dikenalnya bahasa ngapak ini memberikan keuntungan sendiri. Saat berkenalan dengan orang dari daerah lain, mereka akan dengan mudah tahu daerah asal kita.

Selain dikenal menjadi ciri khas derah Banyumas dan sekitarnya, banyak orang dari daerah lain yang menganggap bahasa ngapak memiliki kesan jenaka saat diucapkan dengan logat aslinya. Kesan jenaka inilah yang membuat orang lain bisa dengan mudah akrab dengan orang ngapak. Sehingga orang ngapak akan dengan mudah membaur dengan orang dari daerah lain saat berada di perantauan.

Baca : Tujuh Istilah Ngapak Ini Sering Bikin Bingung Orang Luar Banyumas

Mudah ketemu saudara

Bisa bertemu dengan orang yang berasal dari daerah yang sama saat berada di perantauan adalah sebuah kesenangan tersendiri. Apalagi jika berada dalam satu tempat kerja atau bisa tinggal di daerah yang sama di perantauan.

Orang yang mempertahankan logat ngapaknya saat berada di perantauan, akan lebih mudah dikenali oleh sesama orang yang berasal dari daerah ngapak. Merasa senasib berada di perantauan akan membuat kita mudah bertemu dengan saudara baru. Meski tidak berasal dari keturunan orangtua yang sama, tapi orang ngapak mudah punya saudara yang berasal dari daerah yang sama.

Tidak mudah dilupakan oleh orang lain

Berbicara dengan bahasa ngapak menjadikan kita memiliki ciri khas tersendiri yang mudah dikenal dan diingat oleh orang dari daerah lain. Hal yang paling sering terjadi di perantauan, adalah orang lain akan menyebut orang ngapak dengan memberikan identitas sesuai asal daerah.

Baca : Ini Bedanya Kebiasaan Pacaran Orang Jepang dengan Orang Banyumas

“Mas Inyong” atau “Mbak Inyong” biasa digunakan oleh orang dari daerah lain untuk menyebut orang yang menggunakan bahasa ngapak. Sebutan dengan ciri khas ini membuat orang lain akan selalu mudah ingat dengan orang ngapak meski sudah berpisah, atau kembali ke daerah asal. Alasan ini juga yang sering membuat mantan pacar dari orang ngapak akan susah move on, karena selalu teringat dan terkenang pernah punya pacar orang ngapak.

Tinggalkan Balasan