6. Mencari jodoh, eh salah.. mencari curug.
Kalau masih belum puas juga main airnya, kalian bisa jelajah curug di Purwokerto dan sekitar. Banyak sekali curug atau air terjun yang bisa kalian temukan. Semakin sulit medan menuju curug, rasanya akan semakin puas saat berhasil menemukannya. Airnya segar, beda sama air pancuran shower di kamar mandi. Pemandangannya juga indah.
Beberapa bocoran yang bisa diberikan adalah curug cipendok, curug ceheng, curug nangga, curug gede, curug bayan, curug kali karang dan masiiih banyak lagi. Cari sendiri yah koordinatnya.. kan namanya juga jelajah 😛
7. Berburu kentang
Habis cari curug pasti laper….. berburu keripik kentang aja yuk ke Batur, Banjarnegara. Dijamin keripik kentangnya lebih enak daripada Chitat* dan kawan-kawannya.
Kalian bisa beli keripik kentang ini dalam berbagai ukuran, mulai dari seprempat, setengah atau satu kilo. Karena penjualnya banyak, makanya judulnya berburu. Kita harus bisa memburu mana keripik kentang yang paling enak.
Notabene rasa yang ditawarkan adalah original (a bit salty sih..), tapi ada juga penjual yang menyediakan rasa balado dan BBQ. Hmmm.. sedap. Dalam perjalanan berburu kentang, kita bisa sembari menikmati pemandangan kebun kentangnya.
8. Melipir ke Cilacap, makan seafood di Teluk Penyu
Jika keripik kentangnya sudah habis, saatnya kita isi perut lagi. Kali ini cari suasana laut. Biar rambut kita bisa ditiup angin sepoi-sepoi. Tapi ga usah lebay pakai bikini yah…
Di Teluk Penyu, kita tinggal pilih saja mau berhenti di rumah makan yang mana. Yang jelas, semuanya pasti menghadirkan menu sea food. Kalau kalian termasuk tipe orang yang pelit, mungkin bisa sembari tanya dulu harganya. Karena pada musim-musim tertentu, harga cumi atau udang bisa menjadi sangat mahal.
Soal rasa, bolehlaah.. daripada makan ikan sungai terus di Purwokerto.. Pemandangan juga lumayan.. Bagi yang belum pernah ke Nusa Kambangan, bisa liat pulau penjara itu dari ujung Teluk Penyu.
Bagi yang lebih suka suasana tenang dan sejuk, sebaiknya pilih Baturraden sebagai tujuan liburan. Disana tersedia banyak hotel dan villa yang bisa dihuni loh.. Kita juga bisa jalan-jalan ke taman lokawisata Baturraden. Di sana ada sumber belerang yang dinamakan Pancuran Tiga. Kamu bisa pijat belerang dengan bayaran yang murah. Lumayan untuk menghilangkan jamur-jamur di kaki.
Kalau jamurnya belum hilang juga, coba naik sedikit ke Pancuran Tujuh. Di sana kamu bisa pijat belerang lagi sambil menikmati pemandangan pegunungan yang sudah pasti indah.
Kalau kamu naik kendaraan, setelah itu jangan lupa mampir ke Kebun Raya Baturraden. Walaupun belum ditata sepenuhnya, minimal kita bisa selfie-selfie lalu main ke rumah pohon. Dari rumah pohon, coba lanjutkan perjalanan ke Telaga Sunyi.
Di malam hari, sepotong jagung bakar dan wedang jahe di pelataran parkir bis bisa menghangatkan perutmu sebelum kamu lanjut ke Bukit Bintang untuk melihat pemandangan kota Purwokerto di malam hari dari atas.
10. Ngeliatin sapi yang dikandangin
Kegiatan ngadem di Baturraden belum lengkap jika kita belum sempat lihat sapi. Sapinya bukan sapi biasa melainkan sapi perah yang warnanya hitam putih dan gemuk-gemuk, persis seperti gambar di susu ultra. Sapi ini milik BBPTU Baturraden (Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah).
Mungkin terdengar norak melihat sapi yang dikandangin, tapi ternyata banyak loh yang melakukan aktivitas ini di sana. Mostly sih keluarga yang bawa anak-anaknya saat hari libur. Kita bisa melihat mobil dan motor parkir berjejer, penumpangnya kompak nontonin sapi. It’s cool pal.. kita tidak akan pernah bisa melihat pemandangan semanusiawi ini di kota besar.
Setelah puas melihat sapinya, sekarang tinggal mampir ke tokonya untuk beli susu murni. Hmm sedaaap…