PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA-Warganet Banjarnegara sempat dihebohkan dengan video anak macan yang dipelihara di rumah warga di Desa Lebakwangi Kecamatan Pagedongan. Belakangan, isu itu dibantah Kepala Desa Duren Rasman yang mengonfirmasi kabar itu tidak benar alias hoaks. Ia mengaku telah mengecek ke rumah yang diduga ada anak harimau itu namun tidak ada.
Lepas dari itu, beberapa hutan di Kabupaten Banjarnegara memang diyakini masih dihuni si raja hutan.
Mengutip laman perpustakaan.menlhk.go.id, salah satu potensi keanekaragaman hayati di Kabupaten Banjarnegara adalah keberadaan harimau yang diyakini masih menghuni beberapa hutan.
Di hutan lindung Gunung Lawe, kawasan seluas 27,40 hektar itu disebut masih ada potensi fauna langka Macan Kumbang. Begitu pun di hutan lindung Gunung Pawinihan yang berjajar dengan Gunung Lawe, kawasan 305 hektar itu diyakini masih dihuni Macan Kumbang.
Hutan lain yang disebut ada potensi harimau adalah kawasan Cagar Alam Tlaga Pringamba di Kecamatan Sigaluh. Di kawasan seluas 58, 5 hektar, disebut ada potensi Macan Tutul.
Redaksi Purwokertokita.com mencoba mengonfirmasi warga pinggir hutan yang tinggal berdekatan dengan kawasan hutan lindung itu. Yanto, warga yang tinggal di lereng Gunung Pawinihan membenarkan, hutan gunung Pawinihan masih dihuni binatang buas harimau.
Ia mengaku pernah melihat sendiri harimau saat ia dan warga lain masuk ke hutan Gunung Pawinihan. Kemunculan tiba-tiba harimau itu membuatnya bergidik. Yanto dan temannya hanya terdiam dan saling memandang. Ia seakan tak percaya makhluk yang dilihatnya barusan adalah raja hutan.
Beruntung hewan buas itu melangkah pergi menjauhi mereka. Sehingga mereka lebih tenang karena situasi aman.
“Tapi harimau yang saya lihat harimau yang belang-belang, kuning,”katanya (Jackleen)