Ini 20 Alasan Agar Kaum Pendatang Betah di Purwokerto

Ragam647 Dilihat

purwokerto1

Purwokertokita.com – Tak bisa kita pungkiri bahwa Purwokerto sudah banyak kedatangan pendatang. Mahasiswa-mahasiswa ganteng dan cantik yang berseliweran itu bukan saja orang lokal asli Purwokerto dan sekitar. Belum lagi mas-mas berdasi dan mbak-mbak cantik berblazer yang kedapatan berdinas di kota ini.

Lalu, apa yang bisa ditawarkan kota ini kepada mereka? Sebaik-baiknya mahasiswa, pasti ada hasrat ingin membolos dan get lost ke suatu tempat. Pegawai kantoran yang jam kerjanya seperti romusha juga pasti ada kalanya ingin beristirahat sejenak dan mencari aktivitas menyenangkan untuk menghilangkan penat.

Tenang, Purwokerto punya semuanya. Kalau Purwokerto nggak punya, daerah sekitarnya seperti Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara bisa jadi alternatif getaway kalian.

So, apa saja yang bisa kita lakukan di sini?

1. Jalan-jalan ke mall
food court moro

Helloo anak kota, jangan terpatri sama mall terus dong.. banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan. Tolong hilangkan ke-kotaan-mu. Mari melebur dengan budaya dan alam yang ada di sini.

Meskipun di sini ada beberapa swalayan (sepertinya lebih cocok dibilang swalayan daripada mall) seperti Moro, Rita Isola (dan Rita-Rita lainnya), Ratu Plaza serta Aroma, kalian cukup kesana untuk membeli barang kebutuhan saja.

Kalau butuhnya buku, masih ada Gramedia kok di Purwokerto, tepatnya di dalam Ratu Plaza. Kalau Gramedia dianggap kemahalan, kalian bisa melipir ke toko buku Jogja di Jl. Mesjid. Kalau ihwal ke toko buku hanya untuk membeli alat tulis, kalian bisa ke Toko Buku Mutiara, Metro atau toko alat tulis di samping Metro (lebih murah sih.. hihi..)

Sesekali makan di food court atau main di Fun World Moro, atau main dance-dance revolution di Fun world Timezone Rita Isola.

2. Standar sih.. tapi.. nonton bioskop dong!!

Bisokop Rajawali Purwokerto

Jangan terlalu sedih jika kalian tidak bisa menemukan mall yang memadai. Setidaknya, di sini masih ada bioskop Rajawali. Sebagai pendatang, hukumnya wajib nonton di bioskop ini.

Beda dengan Twenty One, kalian akan merasakan sensasi berbeda jika nonton di sini. Rasanya setiap nonton di sini seperti nonton film horor, karena kursinya yang horor kayak kursi listrik jaman baheula. Enggak ding.. bercanda. Bioskop bernama Rajawali ini filmnya update kok.. harga tiket masuknya juga murah.. lumayanlah.. daripada nonton dvd di rumah sendirian, bajakan pula. Hosh..

3. WI-SA-TA-KU-LI-NER is a must

Kuliner-Pepes-Bandeng-Umaeh-Inyong-1

Oh My God!! Ini harusnya jadi arikel tersendiri karena banyaaaaaakkkk sekali makanan yang rasanya patut untuk diulas di sini.

Sebagai pendatang, saran saya sebaiknya kita hunting makanan lokal. Jangan mengharap makanan dengan brand seperti Holycow, Pepper Lunch, Hoka-hoka Bento, Texas Fried Chicken, Solaria dan teman-temannya. Tapi cobalah makanan seperti mendoan, getuk goreng, soto sokaraja, dan… ayam goreng! Ya, ayam goreng di Purwokerto itu enak-enak. Mostly menggunakan ayam kampong.

Sebut saja beberapa tempat makan ayam goreng yang tersedia seperti ayam Kalibagor, Sae Niki, Bu Lasmi dan Mbok Sarun (alamat bisa di-google ;P).

Kalau kalian terlau bingung, atau hanya datang kesini cuma untuk 1-2 hari (pendatang kilat), silahkan coba “Umaeh Inyong”. Umaeh inyong dalam bahasa Indonesia berarti rumah saya. Di sini kamu bisa mendapatkan “rangkuman” dari masakan khas Banyumasan. Dijamin ga rugi karena rasanya enak dan harganya murah. Ambiencenya juga “dapet”, Banyumas banget gitu loh.. kalau kesana, jangan lupa pesan es dawet nya yah.. segar dan berporsi besar… hmm enak menggelegar!

Kalau kamu pecinta sambel, kamu bisa belusukan ke Lik Tuti (Banyumas), Warung Biyunge (seberang Dreamland, Ajibarang) atau Warung Dadak (samping Pringsewu).

Kalau yang kamu cari suasana pedesaan yang tidak mungkin ada di kota asalmu, silahkan parkir di Joglo Banteran, Brug Bodhol atau Warung Ndeso (Baturraden). Kalau ke Warung Ndeso, jangan lupa pesan wedang jahe hangat yang didalamnya dikasih tambahan kelapa muda.. hmmm enak! (maaf lupa nama menunya..).

Tapi kalau kamu masih bersikeras mau makan ala kafe, okey.. Purwokerto juga punya kok.. Telusuri saja jalan raya di GOR. Disana kamu akan menemukan caffee semacam Headquarter, Society dan beberapa restoran kenamaan seperti ayam Penyet Surabaya sampai bebek goreng H. Slamet. Berbelok ke arah Jl. Raya Pabuaran, kamu bisa menemukan Young Direction, Table Nine, Kemangi dan Libero. Naik ke atas, kamu bisa lanjut ke Kargloss dan berhenti di Red Chilli.

Bagi penggemar sate kambing, maka Purwokerto adalah surganya. Jika di Jakarta tidak semua sate kambing disajikan menggunakan hot plate, berbeda di Purwokerto hampir semua rumah makan menggunakan hot plate dalam menyajikan sate kambing.

Nah, kalau mau yang agak jauhan dikit nih sekalian jalan-jalan… coba ke Sumpiuh (Kab. Banyumas) dan cobain sate bebek… kalian akan terkagum-kagum melihat penjual sate bebek berderet di sisi jalan. Pak Encuss adalah penjual yang paling ramai dikunjungi dan paling recommended!

Ah, I can’t get enough.. Banyak banget yang rasanya harus diulas, tapi takut kegiatannya jadi kulineran doang, hehe.. Oke.. lanjuut..

4. Berenang-renang ketepian

kolam renang

Habis makan enak, jangan lupa olahraga yah.. main air di Purwokerto enak loh.. Kenapa? Karena banyak kolam renang di sini yang airnya ngucur langsung dari mata air pegunungan.. Kebayang kan segernya?? Harganya pun tak semahal water boom di Jakarta maupun Bali.

Nah, yang sudah tidak tahan mau cebar-cebur, silahkan ke Owabong dan Walik yang ada di Purbalingga (dari Purwokerto sekitar setengah jam saja kalau naik mobil/motor.. eh, tergantung yang nyetir sih.. tapi.. tak ada macet kok di sini.. hmm peaceful..).

Kalau yang rumahnya lebih deket ke arah Barat, alternatifnya bisa ke Pancasan atau Dreamland.
Bagi kalian anak g4uL yang masih ngotot mau berenang di kolam yang kekotaan, okelah.. kalian bisa berenang di Hotel Aston dan Horison sambil pesen cemilan ala hotel bintang empat.

5. Les diving.

Pulau Cemara Besar di Kepulauan Karimunjawa menyajikan pemandangan pasir pantai yang putih dan alam bawah lautnya yang kaya terumbu karang, Minggu (4/5). Pulau ini tak berpenghuni dan terletak di antara gugusan pulau terluar Karimunjawa. Pulau ini sering digunakan wisatawan untuk istirahat sejenak sambil bakar ikan. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Pulau Cemara Besar di Kepulauan Karimunjawa menyajikan pemandangan pasir pantai yang putih dan alam bawah lautnya yang kaya terumbu karang, Minggu (4/5). Pulau ini tak berpenghuni dan terletak di antara gugusan pulau terluar Karimunjawa. Pulau ini sering digunakan wisatawan untuk istirahat sejenak sambil bakar ikan. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Kalau sudah bisa berenang, saatnya coba sesuatu yang lebih extreme. Cobalah les diving di Purwokerto. Bagi pembaca yang udah antipati duluan karena kota ini tak punya laut, kalian salah besar! Tidak perlu laut untuk belajar diving. Cukup kolam renang yang kedalamannya cukup seperti di Tirta Kencana atau Horison.

Pelatihnya? Kabar gembira untuk kita semua karena di sini ada POSSI. Jangan bilang ada yang tidak tahu POSSI.. Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia cyiin.. Teman-teman dari POSSI akan sedia membantu kamu, wahai calon scuba diver 😉

Nah, setelah dilatih di kolam renang di Purwokerto, calon diver nantinya akan dibawa ke laut beneran seperti foto di atas. Selain menikmati dunia bawah laut, kalau lulus kalian juga akan dapat lisensi menyelam. Selamat mencoba ya..

Tinggalkan Balasan