Yuks Nonton Festival Film Sambil Dolan Purbalingga

Komunitas211 Dilihat

Festival film purbalingga dan dolan Purbalingga (FFP untuk Purwokertokita.com)
Festival film purbalingga dan dolan Purbalingga (FFP untuk Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Tidak hanya menggelar pemutaran film kompetisi dan non kompetisi, Festival Film Purbalingga (FFP) 2016 juga tetap dimeriahkan dengan aktivitas berwisata. Program yang diberi nama “Dolan Purbalingga” tersebut dilaksanakan di Desa Wisata Limbasari, Kecamatan Bobotsari pada 21-22 Mei.

“Open trip Dolan Purbalingga ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk menonton layar tanjleb Festival Film Purbalingga. Tapi juga mengenalkan potensi desa wisata kepada khalayak lebih luas,” kata pegiat Dolan Purbalingga, Cahyo Prihantoro, Kamis (28/2).

Cahyo mengungkapkan, Desa Limbasari yang berada di kaki Pegunungan Plana memiliki panorama alam yang indah. Di balik perbukitan dengan hutan yang masih rapat, terdapat hamparan sawah yang cukup luas.

Sebagai aktivitas andalan, Kelompok Sadar Wisata setempat dan Base Camp Utara yang menjadi operator pengelola river tubing mengajak wisatawan menyusuri Sungai Tuntung Gunung yang membelah desa.

Selain itu, tamu Dolan Purbalingga juga mempelajari aktivitas masyarakat dengan berkunjung ke sejumlah industri rumahan seperti pembuatan gula kelapa dan membatik.

Adapun Desa Limbasari merupakan titik ke 17 perhelatan Layar Tanjleb FFP 2016. Pada momentum itu, akan diputar beberapa film kompetisi pelajar, film non kompetisi dan sebuah film panjang dengan format seluloid 16 mm, “Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru” (1991) karya Imam Tantowi.

“Pada Sabtu (21/5) malam, kami mengajak wisatawan berbaur dengan warga saat menyaksikan pemutaran film Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga. Wisata Open trip Dolan Purbalingga ini terbuka untuk umum hanya harga paket Rp 350 ribu. Yang berminat silakan mendaftar via email dolanpurbalingga@gmail.com,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur FFP, Bowo Leksono mengungkapkan, sebanyak 32 film pelajar berlaga pada ajang yang digelar 30 April-28 Mei ini. Pada program kompetisi film pelajar tercatat 18 film fiksi SMA, 11 film dokumenter SMA, 3 fiksi SMP. Untuk program non kompetisi ada tujuh buah film yang akan diputar pada 18 titik perhelatan.

“Sudah saatnya Pemkab Purbalingga melirik sinema sebagai bagian dari promosi daerahnya. Tidak hanya industri kreatifnya, tapi juga aktivitas wisata,” kata dia.

Tinggalkan Balasan