Purwokertokita.com – Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga bakal menggelar Festival Film Purbalingga (FFP) 2017, pada 8 Juli – 5 Agustus mendatang. Sebanyak 38 film karya pelajar Sekolah Menengah Atas bakal berlaga pada ajang ini.
Menurut Nanki Nirmanto, Manajer FFP, tahun ini pelajar dari wilayah Kebumen ikut serta dalam kompetisi, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya melibatkan empat kabupaten.
“Biasanya hanya empat kabupaten, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara. Tahun ini Kebumen ikut ambil bagian. Beberapa titik di wilayah ini juga menjadi lokasi penyelenggaraan program layar tanjleb,” ungkapnya pada konferensi pers FFP 2017, di Graha Adiguna, Komplek Pendapa Dipakusuma Kabupaten Purbalingga, Rabu (5/7).
Selain pemutaran film layar tanjleb dan penghargaan khusus Lintang Kemukus yang juga masih dihadirkan. Ada program baru yang digelar tahun ini, Nonton Bersama Tetangga dan Plesir.
“Program Nonton Bersama Tetangga mengajak masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang menyedekahkan ruang tamu atau teras rumahnya, mengundang tetangga sekitar dan bersama menonton film-film pilihan Festival Film Purbalingga,” tambahnya.
Direktur CLC Purbalingga, Bowo Leksono mengatakan, penyelenggaraan FFP tahun ini bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyelenggarakan FFP 2017 dan Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bekraf tidak hanya sekedar membantu pendanaan, tetapi juga untuk membaca ulang peran sebuah festival film untuk sektor ekonomi kreatif. Sejak awal FFP selalu mengangkat potensi ekonomi kreatif lokal, utamanya dalam skala mikro. Salah satu yang mewujud adalah program Plesir Purbalingga, bekerjasama dengan Spektakel.id.
“FFP 2017 menghadirkan paket perjalanan wisata berbasis program Layar Tanjleb yang disertai produksi video promosi wisata dan ekonomi kreatif mikro Purbalingga dan Banyumas Raya,” ungkap Bowo. (YS)