Cilacap Bakal Punya Bioskop

Bisnis199 Dilihat
Ketum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin (paling kanan) saat menghadiri launching Surya Yudha Cinema Banjarnegara bersama artis Nino Fernandez, Velove Vexia, Luthya Sury, pekan kemarin. (Djito el Fateh/Purwokertokita.com)
Ketum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin (paling kanan) saat menghadiri launching Surya Yudha Cinema Banjarnegara bersama artis Nino Fernandez, Velove Vexia, Luthya Sury, pekan kemarin.
(Djito el Fateh/Purwokertokita.com)

Purwokertokitacom – Kabar baik untuk pecinta bioskop di Cilacap. Kota paling ujung barat Provinsi Jawa Tengah tersebut bakal segera punya bioskop baru, tidak mau ketinggalan dengan Banjarnegara.

“Habis Banjarnegara, insyaallah tinggal Cilacap. Lokasinya di Pasar Gede, disiapkan tiga cinema juga. Sudah sedang proses,” kata Ketum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syafruddin kepada Purwokertokita.com.

Berkecimpung di bisnis bioskop sejak 1975, Djonny mengklaim saat ini dirinya fokus mengembangkan bioskop non jaringan. “Ya tanggung jawab sebagai Ketua Umum GPBSI yang di daerah-daerah perlu kita bantu. Yang di atas (bioskop jaringan) sudah bisa jalan sendiri,” katanya.

Jawa Tengah, kata Djonny termasuk daerah potensial bisnis bioskop. Terlebih sejarah mencatat beberapa kota kecil sudah memiliki bioskop dan menjadi idola di jamannya. Seperti Banjarnegara, Surya Yudha Cinema menjadi semacam obat kangen untuk masyarakat yang dulu hobi nonton di Cahyana Bioskop.

“Untuk Jawa Tengah kita sudah mulai di E-Plaza Semarang , Gajah Mada Cinema Tegal, Borobudur Pekalongan. Saya yakin pasar di Jawa Tengah bagus. Kepada masyarakat, mari kita dukung danramaikan bioskop,” ujarnya berharap.

Selain wilayah kota, Cilacap Barat juga memiliki sejarah hiburan rakyat bioskop. Sebut saja misalnya, Tjahaya Theater dan Bioskop President. Keduanya memiliki sekmen berbeda, tapi hanya berjarak sekitar 1 kilometer. Keduanya kini tinggal kenangan, hanya tersisa gedung menjadi saksi bisu.

Tinggalkan Balasan