
Purwokertokita.com – Objek Wisata Sanggaluri Park Purbalingga bakal menambah wahana baru. Wahana yang akan ditambah dan dibenahi antara lain, Taman Jepang. Tempat ini akan dilengkapi pencahayaan saat malam hari, nitevaganza (menikmati suasana malam), sajian kopi khas Purbalingga, herbal garden, lawn games, pet barn, rumah dongeng, taman bermain anak dan wahana lainnya.
Penambahan wahana di objek wisata yang berada di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Purbalingga ini, diharapkan akan menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Purbalingga.
Manajer Sanggaluri Park, Atit Pininta Wilupi mengatakan, pihaknya menargetkan pembenahan sudah dimulai bulan Februari 2019. Lahan seluas 3,5 hektar ini akan dimanfaatkan untuk wahana permainan dan wisata.
“Kami juga akan merencanakan Sanggaluri buka malam hari. Salah satu wahana pendukungnya yakni tempat ngopi dan studi musik serta rekaman,” kata Atit.
Menurut Atit, langkah ini diambil untuk melengkapi wisata malam di Purbalingga. Untuk pengembangan selanjutnya, bakal ada studio Owabong TV dan Radio Owabong yang berbasis streaming internet.
Sanggaluri Park merupakan objek wisata yang berada di bawah manajemen Perusahaan Daerah Owabong yang awalnya lebih dikenal dengan sebutan Taman Reptil. Tapi destinasi wisata edukasi ini sudah dilengkapi dengan kereta api mini, wahana profesi, kampung balon, taman lalu lintas, rumah kaca, dan arena permainan anak lainnya. Selain itu juga ada wahana yang disukai anak-anak hingga orang tua seperti museum uang, museum wayang, rumah prestasi dan wahana lainnya.
Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Yanuar Abidin mengatakan, pihaknya terus mendorong agar Sanggaluri Park terus berbenah serta secara rutin menggelar event yang melibatkan pengunjung banyak.
“Untuk wahana harus terus ditambah menyesuaikan kebutuhan wisatawan, begitu juga dengan event yang digelar di Sanggaluri, paling tidak harus ada satu kali dalam sebulan yang menyuguhkan event besar, seperti belum lama ini digelar festival dolanan bocah yang melibatkan sekitar 4.000 siswa PAUD,” katanya. (NS/YS)