Purwokertokita.com – Pembenahan Goa Lawa Purbalingga (Golaga) semakin dikebut oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Walau belum selesai, pemandangan di lorong-lorong goa yang dikerjakan mulai tampak berbeda.
Sabtu (28/4) lalu, Purwokertokita menyusuri goa yang mulai dibuka tahun 1979 ini. Beberapa pekerja terlihat membenahi bebatuan untuk melebarkan jalur bagi pengunjung.
Tim kreatif pembenahan Golaga, Hartono mengatakan, saat ini proses pengerjaan memasuki tahap penambahan daya tarik. Pembenahan difokuskan untuk menata ulang area dalam dan luar gua.
“Sekarang sudah 30 persen. Interactive mini zoo sudah hampir rampung dikerjakan. Lampu warna-warni juga sudah terpasang di dalam gua,” kata dia, Kamis (3/5).
Hartono mengatakan, pembenahan ini dilakukan untuk membuang kesan menyeramkan dengan konsep tematik. Objek wisata di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja itu akan disiapkan dengan wajah baru saat menyambut pengunjung libur Lebaran 2018.
Agar tampak menarik, jalan setapak penghubung antar ruang gua juga diperlebar untuk memudahkan pengunjung. Lorong gua diperkaya dengan cerita rakyat atau mitologi seputar gua. Selain itu, pengunjung juga bisa belajar tentang ilmu perguaan di seluruh dunia melalui informasi multimedia yang disediakan.
Dia menambahkan, kawasan luar goa akan dibangun vila pohon, restoran pohon, meeting room, camping tree, zip bike tree, tree top dan dilengkapi musala pohon berkapasitas 10 – 15 orang.
“Pembenahan rampung sebelum Libur Lebaran. Tanggal 14 Juni objek wisata tersebut sudah dibuka kembali. Kalau sekarang sampai 12 Juni masih tertutup untuk kunjungan wisata,” jelasnya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno mengatakan, Golaga dikemas dalam paket wisata Golaga, Serang, dan Kutabawa (Gokuse) dan Serang Kutabawa, Golaga (Sekugo). Pembenahan ini akan memperkaya wahana di dalam dan luar Goa Lawa.
“Targetnya, bisa mendatangkan 200 ribu wisatawan per tahun,” kata Prayitno. (NS-)