Lima Alasan Tempe Mendoan Digemari Manusia, Jin dan Setan

Rehat423 Dilihat
Seekor kera di Desa Cikakak sedang memakan mendoan yang dilemparkan oleh pengunjung (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Seekor kera di Desa Cikakak sedang memakan mendoan yang dilemparkan oleh pengunjung (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Tempe mendoan itu, milik wong panginyongan. Tapi di seluruh dunia, ratusan juta orang mengkonsumsi tempe. Tempe disukai oleh makhluk dari golongan manusia, hewan dan setan. Tak percaya? Berikut 5 alasan kenapa mendoan adalah makan paling Amazing di dunia:

1. Tersebar di Seluruh Dunia

Mendoan, menjadi makanan wajib 10 juta orang di wilayah asalnya, Kabupaten Banyumas dan sekitarnya yang meliputi Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes hingga Kebumen.

Selain itu, mendoan juga populer di seluruh Indonesia, dari Medan Hingga Papua. Tanyakan saja mendoan ke Mama-mama di Papua, dijamin, mereka pernah makan, melihat, atau hanya sekedar mendengar betapa Amazingnya mendoan. Seluruh Indonesia mengenal mendoan.

Pabrik tempe, sebagai bahan baku mendoan, tersebar di negara-negara Industri raksasa, Jepang, Inggris dan Amerika. Bener, Sob, kalao nggak percaya, coba aja kamu searching pabrik tempe luar negeri. Bahkan, Jepang punya hak paten produksi tempe.

Intinya, mendoan ini dimakan oleh kita-kita yang asli Banyumas, hingga bule-bule cakep dan cewek-cewek oriental di Jepang sana. Keren bukan?

Kalo disensus,mungkin pemakan mendoan di seluruh dunia bakal mengalahkan burger Amerika atau Kimchi-nya Korea. Mmmm, mungkin jumlahnya lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia kali ya?

2. Ada di warung pinggir jalan hingga restoran mewah

Percaya nggak percaya, mendoan ini nyatanya amat digemari orang dari kelas ekonomi cekak hingga cukong-cukong berduit yang gemar menghabiskan gepokan uangnya di restoran kelas dunia. Mendoan ini disediakan di angkringan ‘sega kucing’ hingga restoran mewah, yang hanya untuk duduk dikursinya saja musti inden seminggu sebelumnya.

Intinya, mendoan ini dimakan oleh segala kalangan. Boleh dibilang, mendoan ini makanan yang melintasi tempat dan waktu, meretas kelas sosial dan ekonomi.

3. Pembuatannya Rumit dan Nyeni

Pernahkah kamu melihat cara pembuatan mendoan. Saya yakin, kamu-kamu akan geleng-geleng kepala sendiri; betapa rumit dan bernilai seni tinggi tempe mendoan itu.

Pertama kedelai disortir. Hanya kedelai dengan kualitas nomor satu yang dipilih. Lalu, kedelai ini akan direbus hingga matang. Lalu, kedelai ini akan dibilas berkali-kali sampai bersih. setelah itu, butiran kedelai yang kecil-kecil itu akan dibelah tipis-tipis. Hadew, membayangkan saja sudah pusing bukan? Saya yakin pekerjaan membelah kedelai ini lebih rumit dibanding hacker yang berencana membobol firewall World Bank atau Swiss Bank.

Kedelai yang sudah direbus dan diberi ragi tersebut bakal dibungkus satu persatu dengan daun pisang. Bayangkan betapa lamanya membungkus dengan daun pisang. Ini memerlukan ketelitian, ketekunan dan tentu saja kesabaran tingkat tinggi. Hanya orang-orang berkualifikasi khusus saja yang bisa melakukan pekerjaan ini. Tingkat ketelitiannya, saya yakin tidak kalah dengan tukang reparasi jam tangan Rolex yang harganya ratusan juta itu.

4. Sehat, Bergizi dan higienis

Bahan baku tempe, kedelai, mengandung asam amino yang amat berguna bagi kesehatan. Berprotein tinggi, rendah lemak dan kolesterol. Bahkan air perasannya masih bisa dimanfaatkan sebagai minuman ternak. Begitu pun dengan kulit kedelai yang terkelupas, amat disukai binatang ruminansia seperti kelinci, kambing dan sapi.

Menurut perajin tempe, kedelai tidak akan ditumbuhi spora tempe jika terselip sedikit saja kotoran atau bahan kimia. Dengan demikian, dijamin tempe adalah makanan yang sehat dan higienis. Anti bahan kimia dan kotoran. Sehat bukan?

5. Dimakan Manusia, Hewan, Jin dan Setan

Kawans, sudah dijelaskan dimuka. Ada sekira 300 juta orang di dunia ini yang suka mendoan (angkanya diverifikasi sendiri ya…).

Ternyata, mendoan juga amat digemari oleh hewan. Tidak percaya, saya punya kambing, namanya Gaber, kambing jantan umur 8 bulan. Badannya bongsor dan amat atraktif. Kandangnya ada sekira 100 meter dari rumah. Saya titipkan ke salah seorang tetangga yang punya kandang. Seringkali, saya bawa mendoan ke kandang. Ternyata, dia amat suka dengan mendoan ini.

Begitu pun dengan kucing saya di rumah, namanya Juwadi. Juwadi ini amat suka makan ikan dan pindang, namun tidak terlalu suka telur dan ikan asin. Ternyata, dia juga amat suka tempe mendoan. Apalagi kalau mendoan itu masih hangat. Sembari minum teh tawar hangat. Ajiiiib.

Mendoan ini dipercaya juga disukai jin dan setan. Saya pernah melihat di bawah pohon tua ada seperangkat sesaji yang diletakkan dalam tampah bambu. Di situ terdapat kembang tujuh rupa, kemenyan dibakar, wewangian minyak sinyongnyong, bedak, segelas kopi dan tiga lembar mendoan. Wah, ternyata jin dan setan suka mendoan juga ya??

Ridlo Susanto

Tinggalkan Balasan