Purwokertokita.com – Sedikitnya 12 peserta bakal beradu cepat memacu perahu pasir pada pembukaan Festival Serayu Banyumas 2017, di kawasan Dermaga Singgah Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Sabtu (29/7).
Saptono, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas mengatakan, masih ada kemungkinan jumlah peserta balap perahu tersebut bertambah pada hari-H pelaksanaan lomba.
“Hari H nanti pasti bertambah. Pendaftaran untuk balap perahu belum ditutup,” katanya.
Arena balap perahu dipusatkan di sekitar Dermaga Singgah Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas. Jalur yang disiapkan mulai dari selatan Jembatan Kereta Api menuju ke dermaga.
Hal yang menarik dari even ini adalah peserta lomba yang kebanyakan para penambang pasir tradisional mengadu cepat perahunya dengan menggunakan aturan seperti balap perahu naga.
Pada hari keduanya, Minggu (30/7) pukul 08.00, penyelenggaran festival dimeriahkan dengan karnaval perahu hias yang diikuti peserta dari organisasi perangkat daerah, kecamatan, desa, kalangan pengusaha dan pelaku wisata. Sejauh ini, sudah ada 19 tim yang mendaftarkan diri untuk mengikuti parade di atas sungai ini.
“Sebelumnya ada seremoni pembukaan berupa penampilan tari kolosal “Uncang Uplak” di dermaga singgah Desa Sokawera. Sementara di titik finish ada pementasan ebeg, stand kuliner dan UMKM dari warga setempat,” ungkap Saptono.
Di sela karnaval, sambung Saptono, peserta menebarkan ribuan benih ikan air tawar sumbangan dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinnakan) Kabupaten Banyumas serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah. Sisanya lagi dibagikan kepada masyarakat untuk dibudidayakan. Sebagai kegiatan tambahan, ada pula lomba layang-layang dan lomba foto untuk kategori masyarakat umum.
Ketua Komunitas Fotografer Banyumas, Subarkah Budi menyampaikan, untuk lomba foto, peserta diwajibkan membagikan banner lomba, menandai tiga teman serta mengikuti akun instagram @dinporabudparbanyumas dan @kfbanyumas. Setelah itu mengunggah hasil jepretan kamera digital maupun telepon pintar yang menggambarkan Kemeriahan Festival Serayu Banyumas.
“Foto boleh diedit sebatas cropping, brightness, dan contrast. Waktu pengunggahan mulai 29 Juli sampai 5 Agustus pukul 23.59. Jumlah foto yang diunggah tidak dibatasi,” kata Subarkah Budi.
Budi menambahkan, peserta lomba foto diwajibkan menyertakan tanda pagar #serayufestival2017, #banyumasnyamleng, #wisatabanyumas dan #kfbanyumas.