Purwokertokita.com – Pengunjung Dieng Culture Festival (DCF) 2017 yang akan digelar pada 4-6 Agustus mendatang diprediksi akan mencapai lebih dari 100 ribu orang.
Ketua Panitia DCF, Alief Fauzi mengatakan, prediksi ini berkaca pada tingkat kunjungan DCF tahun-tahun sebelumnya yang terus mengalami kenaikan.
“Tiket terusan yang dibatasi hanya 3500 tiket seharga Rp300 ribu per lembar saja sudah habis terjual sebulan lampau. Biasanya ada puluhan ribu pengunjung lainnya yang hanya membeli tiket kawasan wisata dieng, namun mengikuti gelaran DCF ini,” katanya.
Menurut Alief, yang membedakan tiket ekslusif dengan tiket biasa pada hari H DCF adalah, pemilik yang menggunakan ID Card tiket eksklusif diperbolehkan menjadi peserta berbagai gelaran seni dan ritual DCF. Antara lain, pengunjung dengan tiket eksklusif akan berada dalam venue ketika ritual pemotongan rambut bocah gembel.
“Pemegang tiket terusan seharga Rp300 ribu ini juga berhak mendapat berbagai souvenir, seperti batik, lampion, caping, dan berhak berada di dalam venue ketika pertunjukan utama DCF digelar,” tambahnya.
Alif menjelaskan, Tahun ini, ada sembilan anak gembel yang akan dipotong rambutnya, atau lebih dua anak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, panitia hanya membatasi tujuh anak gembel yang menjalani ritual potong rambut.
“Panitia menanggung permintaan khusus para anak gembel yang biasanya diucapkan sebelum rambutnya dipotong,” ungkapnya.
Selain ritual potong rambut gimbal, panitia DCF juga menggelar berbagai pertunjukan eksklusif. Antara lain, gelar eksklusif akustik dan Jazz Atas Awan yang telah melegenda. Pesta lampion dan melukis caping juga menjadi acara eksklusif lainnya.
Alif berujar pihaknya juga bakal menghadirkan bintang tamu. Namun, namanya masih dirahasiakan agar menjadi kejutan di DCF 2017. (YS)