Baturraden, Ikon Negeri Beribu Mata Air

Wisata231 Dilihat
Sepeda gantung, salah satu wahana yang ada di Lokawisata Baturraden. (Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Satu tempat yang selalu diingat oleh orang saat menyebut nama Banyumas adalah Baturraden. Tak hanya perantau atau pun pelancong, bagi warga Banyumas tempat ini juga selalu menjadi rujukan saat ingin melepas penat setelah sepekan bekerja.

Memang perlu diakui, destinasi wisata yang mengandalkan panorama alam lereng Gunung Slamet benar-benar eksotis.

Objek wisata andalan Pemerintah Kabupaten Banyumas ini berada di paling ujung jalan, sekitar 15 kilometer ke arah utara dari pusat Kota Purwokerto. Jalan menuju ke sana lumayan mulus dan lebar, walau sedikit menanjak saat memasuki kawasan Terminal Baturraden.

Berada di ketinggian sekitar 640 meter di atas permukaan laut membuat kawasan ini bersuhu dingin. Suhu di sekitarnya berkisar 18-25 derajat Celcius.

Setelah memarkir kendaraan, langsung saja masuk ke pintu loket Lokawisata Baturraden. Saat membayar, ternyata tiketnya cukup murah. Rp 14.000 saja! Itu pun sudah bisa masuk ke lima wahana yang ada di dalam area objek wisata.

Dekat pintu loket, ada patung-patung lengger di atas kolam renang. Di emperannya, ada satu grup kentongan yang beraksi memainkan musik bambu itu. Jadi langsung ikutan joged sebentar sambil berfoto di sana.

Di objek wisata yang dibangun mulai tahun 1974 ini terdapat sejumlah wahana rekreasi. Di antaranya Cascade Alam, Curug (air terjun) Gumawang, Kolam Pemandian Air Panas, Kolam Renang dan Sepeda Air.

Wahana paling unik yaitu Cascade Alam. Wahana ini berbentuk air mancur yang menyembur sampai ketinggian 15 meter. Di sekitarnya terdapat gasebo untuk duduk-duduk menikmati pemandangan di sekitar Sungai Gumawang. Nah, apabila cuaca sedang cerah atau selepas hujan, pengunjung bisa menyaksikan pelangi muncul dari dinding tebing. Benar-benar memanjakan mata.

Tempat favorit untuk melihat pemandangan adalah jembatan di atas Curug Gumawang. Dari sini wajah pucuk bangunan di Kota Purwokerto samar-samar terlihat. Kadangkala, pemandangan itu diselimuti kabut tipis yang turun dari arah Gunung Slamet.

Selain wahana tersebut, masih ada wahana lain yang dikelola bersama pihak swasta. Di antaranya arena mainan anak, flying fox, mobil genjot, Zip Bike, Swing Mountain, Teater Alam dan 3D Art Museum. Kabarnya, pengelola bakalan menambah wahana river adventure, area bersantai dan kolam renang, kereta gantung dan bianglala tahun 2018 ini.

Kalau lapar setelah berjalan-jalan di area, di sini banyak yang jual makanan lho. Mulai dari sate kelinci, mendoan sampai pecel sayur pecel khas Banyumas ini. Di dekatnya juga ada yang menjual bermacam-macam cinderamata, seperti kaos, gantungan kunci sampai hiasan dinding.

Oh ya, obyek wisata alam ini pernah dua kali meraih gelar Juara I Lomba Kepariwisataan Provinsi Jawa Tengah untuk kategori Daya Tarik Wisata yang dikelola oleh pemerintah tahun 2015 dan tahun 2017. Tidaklah heran, lebih dari satu juta wisatawan nusantara dan mancanegara datang berkunjung setiap tahun. (NS)

Tinggalkan Balasan