Perupa Muda Banyumas Raya Bergeliat di Pameran “Mumpung Merdeka”

Ragam287 Dilihat
Perupa Djoni Teguh Suprijana (kiri), berkolaborasi dengan seniman Padhepokan Cowongsewu, Titut Edi Purwanto, Hadiwijaya serta perupa komunitas seni Pratima dan Gemading, saat menggelar performing art di Alun-alun Purwokerto, Selasa (14/8) malam. (ns/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Perupa muda dari Banyumas Raya bakal bergeliat lewat pameran seni rupa “Mumpung Merdeka”, di Pendapa Wakil Bupati Banyumas, 18-24 Agustus. Mereka memajang 30 karya seni rupa pada pameran yang digagas komunitas Perupa Kreatif dan Mandiri (Pratima) serta Gemading ini.

Pegiat Pratima, R Bogi Pranata mengatakan, pameran yang bertepatan dengan HUT ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia ini memajang 28 lukisan dan 2 buah seni instalasi. Karya ini digarap oleh 26 seniman dari Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap. Sebagai bentuk publikasi, mereka menggelar performing art  yang menghadirkan kolaborasi perupa Djoni Teguh Suprijana, seniman Padhepokan Cowongsewu Titut Edi Purwanto, perupa Hadiwijaya.

“Publikasi pameran ini digelar dengan aksi teatrikal di ruang publik. Harapannya bisa menarik perhatian masyarakat umum maupun penikmat seni. Kami ingin mengangkat seni rupa Banyumas terutama garapan kaum muda dan mengenalkan kepada masyarakat secara luas,” ujar Bogi di sela gelaran performing art di Alun-alun Purwokerto, Selasa (14/8) malam.

Aksi teatrikal dalam rangka promosi pameran “Mumpung Merdeka” yang digelar 18-24 Agustus mendatang. (ns/purwokertokita)

Bogi menuturkan, pameran bakal dibuka dengan performing art dari Padhepokan Cowongsewu, Teater Kanvas SMKN 1 Purwokerto, Bangkit dan Mita Salma, Sabtu (18/8) sore. Lalu dilanjutkan sesi diskusi “Kemerdekaan dalam Berkarya Seni Rupa” bersama penulsi Abdul Aziz Rasjid dan Teguh Trianton serta aksi dari Paguyuban Banyumas Berproses, Andy Sueb dan Aristya Kuver. Hari berikutnya, bakal ada workshop melukis topeng dan aksi mural dan hiburan musik dari musikus lokal.

Ketua Padhepokan Cowongsewu, Titut Edi Purwanto mengatakan, pameran yang digelar perupa muda Banyumas Raya ini patut diapresiasi. Meski usianya masih seumur jagung, tapi mereka berani menampilkan karyanya.

“Di tangan mereka inilah masa depan kesenian dan kebudayaan daerah ditancapkan,” katanya. (NS)

Tinggalkan Balasan