“Mabok Dadi Pekok”, Kampanye Anti Miras ala Pelajar SMP

Ragam335 Dilihat
Guru mengapresiasi poster anti miras yang dipajang, di Aula SMPN 5 Purwokerto, tempo hari. (dok.smpn5pwt/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Upaya untuk memerangi peredaran minuman keras (miras) tidak hanya dilakukan oleh aparat berwenang. Siswa dan guru SMP Negeri 5 Purwokerto ini ikut ambil bagian dalam kampanye anti miras.

Mulai Selasa (24/4) hingga Senin (30/4), siswa kelas VII dan VIII memajang 40 gambar poster anti miras di dinding Aula sekolah. Pameran poster ini digelar lantaran merasa miris dengan maraknya korban minuman keras akhir-akhir ini.

Beberapa kalimat poster berdialek Banyumas cukup menggelitik. Di antaranya kalimat, “Mabok Dadi Pekok”, “Aja Nicipi Miras”, “Miras Gawe Pepati” dan “Oplosan Marakena Mati”. Adapula kalimat poster yang menggunakan bahasa Indonesia seperti “Brantas Miras”, “Miras itu Haram”, “Awas bahaya Oplosan” dan masih banyak lagi.

Salah satu peserta pameran, Eka Destiana mengatakan, gambar desain poster tersebut dibuat dengan bahan kertas HVS dengan menggunakan pewarna dari spidol juga crayon. Sebelum mengikuti pameran, digelar proses kurasi untuk memilih karya yang dipajang.

“Saya bangga bisa ikut pameran, namun juga sangat sedih dan prihatin karena banyaknya remaja yang putus sekolah bahkan hingga meregang nyawa gara-gara minuman keras ini, sepertinya hidup ini tidak ada lagi harganya, hanya dengan mengejar kesenangan sesaat serta adu gengsi sesama kawan, tanpa berpikir panjang ikut-ikutan mengkonsumsi air setan,” kata pelajar kelas VII B ini, tempo hari.

Eka berharap, desain posternya tersebut dapat membawa dampak baik bagi rekan-rekannya. Dia juga mengajak teman-teman untuk mengasah kepandaian dalam berolah seni atau bidang apapun yang kedepannya pasti bisa bermanfaat.

Kepala SMPN 5 Purwokerto Sugeng Kahana mengatakan, pameran gambar poster dengan tema anti miras ini, bertujuan untuk mengampanyekan tentang bahaya minuman keras kepada seluruh warga sekolah, utamanya para siswa.

“Saat ini untuk minuman keras sudah sangat meresahkan, karena sudah sangat banyak merenggut nyawa. Apalagi yang namanya minuman keras oplosan. Hampir setiap saat muncul pemberitaan tentang akibat buruk dari penggunaan miras dan banyak merenggut nyawa,” kata dia.

Sugeng mengatakan, pelibatan siswa untuk berkampanye anti miras ini, akan memiliki pengaruh positif. Siswa bisa mengetahui akibat buruk dari penggunaan minuman keras. (NS)

Tinggalkan Balasan