Purwokertokita.com – Sebanyak 10 kereta api yang melalui lintas selatan Jawa Barat-Jawa Tengah atau sebaliknya, dipastikan mengalami keterlambatan hingga empat jam. Kondisi tersebut diakibatkan terkikisnya jalur rel kereta api di antara Stasiun Bojong dengan Stasiun Ciamis Jawa Barat pada Sabtu (12/3) petang.
Terkikisnya jalur rel tersebut akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah selatan Jawa Barat. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono, mengatakan jalur kereta api yang terkikis tersebut sepanjang 30 meter dengan kedalaman mencapai enam meter.
“Jalur yang gogos (terkikis) terjadi di kilometer 293+0/1 yang berada di antara Stasiusn Bojong dengan Ciamis,” katanya melalui rilis yang diterima Purwokertokita.com, Sabtu (12/3) malam.
Ia mengemukakan, kali pertama informasi terkikisnya jalur rel tersebut dilaporkan warga yang melihatnya di dekat lokasi, sekitar pukul 17.30 WIB. Mengetahui kondisi rel yang terkikis, warga tersebut kemudian melaporkannya kepada petugas pengatur perjalanan kereta api di Stasiun Bojong.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, diputuskan untuk sementara jalur rel dilokasi tersebut ditutup dan tidak bisa dilewati KA untuk sementara waktu, menunggu selesainya perbaikan. Karena kalau dipaksakan bisa membahayakan perjalanan KA,” jelasnya.
Masih menurut Surono, PT KAI langsung mengerahkan petugas ke lokasi untuk menangani gogosnya tubuh jalur kereta api tersebut secepatnya. Ia mengemukakan, dengan adanya penutupan jalur kereta api di Ciamis untuk sementara waktu berimbas pada peralihan jalur kereta api lintas selatan yang melakukan perjalanan pada Sabtu (12/3) malam.
“Kereta api lintas selatan dari arah timur pada malam hari ini (Sabtu, 12/3), perjalanannya terpaksa harus dialihkan memutar lewat lintas Purwokerto-Cirebon-Cikampek,” ucapnya.
Ia merinci perjalanan kereta api dari arah timur yang memutar tersebut meliputi KA Serayu Malam, KA Pasundan, KA Kahuripan, KA Turangga, KA Malabar, dan Lodaya Malam. Sementara itu, rangakaian kereta api dari arah barat yakni KA Turangga, KA Lodaya Malam, KA Mutiara Selatan dan KA Malabar juga harus memutar.
“Terutama, KA Pasundan dan KA Serayu Malam yang posisinya sudah sampai stasiun Banjarpatroman, terpaksa harus balik kanan lagi, memutar lewat Kroya-Purwokerto-Cirebon,” katanya.
Imbas dialihkannya perjalanan kereta tersebut, perjalanan kereta bertambah lama, karena bertambahnya jarak tempuh. “Kami mohon maaf kepada para penumpang karena kereta api akan mengalami keterlambatan sekitar tiga hingga empat jam karena harus melewati rute memutar,” jelasnya.