Purwokertokita.com – Agenda besar temu komunitas film Indonesia 2016 yang akan digelar di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah pada 25-27 Maret 2016, ternyata tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Minimnya dukungan pemerintah kabupaten (pemkab) Banyumas untuk memfasilitasi agenda nasional yang kali kedua diselenggarakan tersebut terjadi sejak beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut sangat disayangkan panitia lokal yang sudah menemui pihak pemkab untuk meminta dukungan fasilitas.
“Awalnya, kami minta bantuan ke pemkab untuk difasilitasi tempat. Kita berharap balai diklat, tetapi ternyata melempem. Nggak ada respon positif,” kata koordinator panitia lokal temu komunitas film Indonesia 2016, Nanki Nirmanto.
Ia mengemukakan, beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan Wakil Bupati Banyumas, Dr Budhi Setiawan untuk bisa memfasilitasi tempat acara. Saat itu, jelas Nanki, sudah mendapat sinyal positif.
“Bahkan, sudah di level disposisi dan diperbolehkan. Tetapi, kemudian dialihkan ke bagian umum dan kantor diklat, dari sini ternyata terjadi salah paham,” katanya.
Karena itu, diakuinya, saat ini pihaknya memilih untuk mencari alternatif lain karena pemerintah dianggap kurang serius dalam mendukung kegiatan tersebut. “Ternyata, pemerintah setempat belum siap menghadapi kaum mudanya yang ingin mengembangkan kreativitas,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut dijadwalkan menteri pendidikan dan kebudayaan menghadiri gelaraan pembukaannya dan juga perwakilan dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) komisi X.
Sementara itu dari pemutakhiran data terakhir panitia pada Sabtu (12/3), tercatat jumlah peserta yang akan menghadiri agenda temu komunitas film Indonesia akan bertambah.
Dari sebelumnya jumlah peserta hanya 318 orang dari 83 komunitas, kelompok, dan lembaga dari 29 kota di Indonesia pada Jumat (11/3), pada Sabtu (12/3) bertambah menjadi 335 orang dari 90 komunitas, kelompok, dan lembaga yang tersebar di 32 kota di Indonesia.