Purwokertokita.com – Jalur penghubung Jalan Lintas Selatan (JLS) dengan Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) Cilacap, Jawa Tengah, antara Karangpucung menuju Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu rusak parah.
Salah satu sopir bus rute Sidareja-Purwokerto, Ratiman mengatakan jalur ini hampir pasti tak bisa digunakan untuk jalur alternatif arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2016 nanti. Sebab, sepanjang jalan banyak lubang berukuran antara 30 hingga 60 centimeter dengan kedalaman hingga 40 centimeter. Selain itu, jika hujan, banyak bagian jalan rusak dan ambles yang terisi lumpur.
Menurut dia, hal ini sangat menganggu pemakai jalan, terutama bus umum dan kendaraan roda dua. Jika hujan deras, jalan berlubang tidak kelihatan sehingga sangat membahayakan pengendara.
“Sangat-sangat mengganggu ya, terutama penumpang angkutan umum. Akibatnya kan penumpang (sedikit), karena kondisi jalan yang begitu parah begitu ya. Harapannya kepada pemerintah setempat agar jalan ini segera diperbaiki, agar mobil juga lancar, atau kendaraan lain juga lancar. Jadi tidak merasa terganggu perjalanannya,”katanya.
Ratiman menambahkan, jalan ini terakhir dibangun total sekira 8 tahun lalu. Hingga kini, perbaikan yang dilakukan hanya dengan menguruk bagian berlubang dengan material kapur atau aspal curah. Aspal curah ini menurut Ratiman hanya bertahan dua bulan saja. Saat musim hujan datang, jalan kembali berlubang. Perbaikan terakhir dilakukan satu tahun laalu, berupa cor di dua titik dan penambalan lubang di sepanjang jalan alternatif ini. Namun, saat ini kondisinya jauh lebih parah dibanding setahun sebelumnya.
Diketahui jalan berstatus milik Kabupaten Cilacap ini menghubungkan JLS antara Purwokerto-Tasikmalaya dengan JLSS Cilacap-Pangandaran. Pada puncak arus mudik dan balik, jalur ini biasa digunakan sebagai jalur alternatif pengurai kemacetan.
Dalam pantauan Purwokertokita.com, jalan sepanjang 14,7 kilometer ini sebagian besar berlubang dan amblas. Di bagian rusak, kendaraan roda empat berlawanan arah harus bergantian untuk melintas.