
Purwokertokita.com – Pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018, tiga program studi (Prodi) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto termasuk sebagai jurusan paling laris peminatnya. Ketiga prodi ini bahkan masuk dalam 20 besar ranking keketatan persaingan secara nasional.
Ketua Panitia Lokal SNPMTN Unsoed, Prof Dr Mas Yedi Sumaryadi MS mengatakan, dari 84 Perguruan Tinggi Negeri penyelenggara SNMPTN tingkat keketatan prodi Ilmu Gizi menduduki peringkat 5 dengan persentase 1.371, Farmasi di peringkat 11 dengan persentase 1.595 dan Teknik Informatika di peringkat 20 dengan persentase 1.833.
“Rataan tingkat keketatan SNMPTN Unsoed 2018 mencapai 3,48 persen,” kata dia, Rabu (18/4).
Menurut Yedi, peminat Unsoed pada jalur seleksi ini naik sebesar 8.53 persen. Tahun 2017 lalu sebesar 29.089 calon mahasiswa, sedangkan tahun 2018 mencapai 31.569 orang.
Masih menurut Yedi, sesuai dengan SK Rektor Unsoed menerima 1.095 mahasiswa baru. 151 mahasiswa diantaranya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi. “Pendaftar beasiswa Bidikmisi tahun ini sebanyak 5.592 calon mahasiswa,” imbuhnya.
Di Unsoed sendiri, program studi paling laris dengan peminat terbanyak pada kelompok sain dan teknologi adalah Jurusna Farmasi dengan 1.881 pendaftar. Urutan kedua ada jurusan Kesehatan Masyarakat dengan 1.631 peminat.
Sementara pada kelompok sosial dan humaniora prodi Manajemen masih menjadi pilihan favorit dengan peminat sebanyak 1.857 pendaftar dan urutan kedua adalah prodi Administrasi Negara dengan 1.363 pendaftar.
Sementara itu Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unsoed, Betha Swandani mengatakan, registrasi mahasiswa baru yang lolos seleksi SNMTPN dilaksanakan pada 24 April-4 Mei untuk registrasi online. Registrasi fisik dan verifikasi data dilakukan pada 8 Mei, bertepatan dengan ujian tertulis Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
”Bagi calon mahasiswa yang lolos SNMPTN wajib melakukan pendaftaran ulang di PTN masing-masing pada 8 Mei 2018. Bila tidak mendaftar, maka dianggap mengundurkan diri,” kata Betha. (NS)