SBMPTN 2017, Unsoed Masuk 10 Besar Nilai Tertinggi Soshum

Peristiwa300 Dilihat
Achmad Iqbal, Rektor Unsoed, saat membuka segel soal SBMPTN di ruang penyimpanan Panlok 41 Unsoed beberapa waktu lalu.

Purwokertokita.com – Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto meraih peringkat kesepuluh jajaran 10 besar perguruan tinggi negeri dengan nilai rataan tertinggi untuk kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum), pada pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017, Selasa (13/6).

Unsoed kalah unggul dibanding Universitas Sebelas Maret (UNS) di peringkat 9 dan Universitas Diponegoro yang berada di rangking 6 untuk wilayah Jawa Tengah.

Menurut Yedi Sumaryadi, Ketua Panitia Lokal 41 SBMPTN, peringkat ini membuktikan bahwa calon mahasiswa yang masuk Unsoed tahun ini cukup berkualitas.

“Persaingan SBMPTN tahun ini lebih ketat, itu artinya calon mahasiswa ini bagus dan berkualitas, tidak main-main. Makanya peringkat tahun ini cukup tinggi,” kata Yedi.

Dia mengatakan, untuk kelompok sains dan teknologi, Unsoed masih kalah bersaing dengan PTN lainnya. Secara nasional, rata-rata nilai SBMPTN hanya berada di peringkat 16.

Yedi menambahkan, jumlah mahasiswa yang diterima Unsoed melalui jalur SBMPTN berjumlah 1.985 orang. Sebanyak 1.166 di antaranya diterima pada program studi (prodi) kelompok Saintek dan 819 masuk pada prodi Soshum. Sebanyak 442 mahasiswa diterima melalui jalur Bidik Misi.

Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2016 lalu. Mahasiwa yang diterima 1.422 orang dengan rincian 876 orang diterima di prodi Saintek dan 546 orang pada prodi Soshum.

“Untuk jalur SBMPTN tahun ini, Unsoed menerima kuota 50 persen dari keseluruhan kursi yang tersedia,” ungkapnya.

Pada SBMPTN 2017, secara keseluruhan peminat Unsoed mencapai 52.759 calon mahasiswa. Tahun ini, prodi di Unsoed yang paling diminati adalah Kedokteran Umum. Sedangkan prodi dengan persaingan paling ketat ada di jurusan Kedokteran Gigi dengan passing grade 0,99.

Untuk kuota SBMPTN, prodi yang menerima mahasiswa paling banyak yaitu Ilmu Hukum dengan 200 orang. Sementara Kedokteran Gigi menjadi prodi paling sedikit menerima dengan jumlah 50 orang saja.

Yedi menjelaskan, untuk peserta ujian tulis SBMPTN yang belum diterima di Unsoed, masih berkesempatan untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri tanpa tes.

“Khusus untuk peserta SBMPTN yang memilih Unsoed masih bisa ikut SPMB Mandiri, tanpa tes. Tinggal registrasi, bayar, lalu tunggu pengumuman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan