Purwokertokita.com -Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas dan sejumlah seniman meluncurkan tari kreasi anyar mereka di Festival Tari Banyumasan, di Gedung Teater Taman Budaya Soetedja, Rabu (18/4). Tari anyar tersebut dinamakan Seblak Rimong.
Sekretaris Suwondo Geni mengatakan, penggarapan tari ini menjadi ajang apresiasi bagi penari di Banyumas. Sebab, mereka membutuhkan ruang pementasan seperti festival yang digelar ini.
“Sanggar seni tari di Banyumas sebenarnya sangat banyak. Tapi kesempatan untuk tampil memang sedikit. Ini yang perlu didorong,” ujarnya saat membuka
Suwondo mengatakan, salah satu bentuk pelestarian seni tari ini dengan menggagas tari kreasi Seblak Rimong. Setelah diajarkan kepada pelatih dari 27 kecamatan dan 4 sanggar seni, mereka akan menularkan koreografinya kepada anak didik.
Adapun tari Seblak Rimong ini terinspirasi dari dolanan bocah saat bermain rimong atau sampur. Di masa lalu, anak-anak sering menggunakan sampur milik ibunya untuk menari.
“Ini budaya yang ada di Banyumas sejak dulu. Anak-anak dulu kan suka menari dengan menggunakan sampur milik ibunya. Nah, ini kami hidupkan lagi. Kalau filosofinya, menari itu menggerakkan tubuh, menggali potensi diri dan menyingkirkan hal negatif,” jelasnya.
Kepala Seksi Kesenian bidang Kebudayaan Dinporabudpar Banyumas, Edy Suswanto mengatakan, lomba tari Seblak Rimong ini merupakan tindak lanjut pelatihan yang digelar sebulan lalu. Usai lomba Kepala Dinporabudpar Banyumas, Asis Kusumandani, meluncurkan tari ini sebagai hasil karya seniman Banyumas.
“Kemarin langsung diluncurkan, berarti siapapun boleh mengembangkan tari Seblak Rimong ini,” kata Edy.
Beberapa tahun sebelumnya, Banyumas pernah meluncurkan sejumlah tari kreasi. Seperti tari Rumeksa dan tari Mempeng. (NS-)