Akhir Tahun 2018, Bandara Jenderal Soedirman Mulai Beroperasi

Peristiwa245 Dilihat
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi disambut Bupati Purbalingga saat melakukan kunjungan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman, Minggu (6/8).

Purwokertokita.com – Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menargetkan bandar udara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga akan beroperasi paling lambat akhir tahun 2018. Hal ini disampaikan saat Budi Karya melakukan kunjungan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman, Minggu (6/8).

Menurut Budi Karya, PT Angkasa Pura II yang akan menjadi pengelola bandara. Sementara Pemerintah Kabupaten Purbalingga diminta menyiapkan pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu dan pembenahan prasarana jalan menuju bandara.

“Dalam minggu ini kami akan memberikan surat persetujuan kepada Angkasa Pura II untuk mengelola Bandara Jenderal Besar Soedirman. Tembusan suratnya akan kami sampaikan juga ke Menteri BUMN, KSAU, Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati Purbalingga. Karena asetnya milik TNI Angkatan Udara, maka AP II segera secara formalitas mengadakan perjanjian kerjasama dengan TNI AU dan juga dengan Pemkab Purbalingga,” kata Budi Karya.

Budi Karya menambahkan, dengan dibangunnya Bandara Soedirman diharapkan akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan. “Biasanya ke Yogyakarta atau Semarang ditempuh lebih dari 4 jam, maka bisa ditempuh lebih singkat, kurang dari 2 jam, termasuk yang dari Cilacap,” tambahnya.

Budi Karya juga optimis, pembangunan Bandara Soedirman akan memacu pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan.

“Ini kolaborasi yang sangat cantik antara AP II, Kemenhub, TNI AU dan Pemkab Purbalingga. Kami targetkan selesai pembangunan dan mulai dioperasikan akhir tahun 2018,” tegas Menhub Budi Karya Sumadi.

Presiden Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin yang mendampingi Menhub menyampaikan, pihak AP II akan menyelesaikan review Detail Enginering Desaign (DED) paling lama dua bulan. Ground Breaking bisa dilaksanakan pada sekitar Oktober – November 2017. Pihak AP II   akan menambah panjang lintasan dan pembangunan terminal.

“AP II akan menyiapkan dana Rp 350 miliar untuk runway, taxiway dan fasilitas lain. Untuk maskapai nanti terbuka bagi siapa saja, bisa Garuda, Lion dan maskapai nasional lainnya,” kata Muhammad Awaludin.

Sementara itu, Bupati Purbalingga, Tasdi menambahkan, pihaknya telah menyiapkan dana Rp 30 miliar untuk pembebasan lahan guna perluasan landasan pacu bandara. Selain itu juga membangun infrastruktur pendukung seperti pembangunan jembatan Linggamas yang mempersingkat jarak dari Purwokerto ke Bandara Wirasaba dan pelebaran jalan akses menuju bandara.

Tinggalkan Balasan