Kurban LazisNU Banyumas Tembus Rp 7,4 Miliar

Komunitas118 Dilihat
Ketua LazisNU Banyumas, Dr Ridwan (tiga dari kanan) saat merilis data distribusi kurban di D'Saung Purwokerto, Sabtu (10/9) kemarin.  (istimewa/Purwokertokita.com)
Ketua LazisNU Banyumas, Dr Ridwan (tiga dari kanan) saat merilis data distribusi kurban di D’Saung Purwokerto, Sabtu (10/9) kemarin.
(istimewa/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – NUCare Lazis NU Banyumas merilis jumlah hewan kurban yang disalurkan untuk Idul Adha 1437 H. Sedikitnya 852 ekor hewan kurban terdistribusi ke masjid-masjid NU di Kabupaten Banyumas.

“Berdasarkan data yang sudah masuk, lengkap dengan nominal harga total kurban tembus Rp 7,4 miliar. Tepatnya Rp 7.446.050.000,” kata Ketua NUCare LazisNU Banyumas, Dr Ridwan, Sabtu (10/9).

Jumlah tersebut, kata Ridwan berasal dari 13 kecamatan dari total 27 kecamatan di Banyumas. Secara teknis, 13 kecamatan tersebut sudah menyerahkan data, lengkap dengan berita acara serah terima ke takmir masjid. Secara riil, Ridwan meyakini jumlah heran kurban lebih banyak dari data yang masuk.

“Ada beberapa kecamatan basis NU yang belum menyerahkan data. Misalnya, Ajibarang, Cilongok, Jatilawang, Wangon. Jika pakai asumsi, sebut saja dua kali lipat dari data masuk maka tembus Rp 15 miliar,” kata Ridwan lagi.

Secara administratif, kata Ridwan, data tersebut menjadi penting sebagai data base PCNU Banyumas dan LazisNU secara organisasi. Disamping, menjadi tolak ukur sejauh mana kontribusi warga Nahdliyin untuk Banyumas.

“Jadi, sekarang kalau bicara gerakan dan kontribusi berbasis data. Tidak hanya klaim. Tujuan lain, kita bisa menganalisa, agar persebaran hewan kurban merata. Istilahnya bisa subsidi silang, mungkin tahun depan bisa kita lakukan,” ujar dosen IAIN Purwokerto tersebut.

Secara rinci, jumlah hewan kurban masing-masing; 319 ekor sapi dan 533 ekor kambing. Kerja teknis di lapangan, NU Care LazisNU bekerjasama dengan GP Ansor dan Banser. Juga melibatkan MWC NU dan NU Ranting hingga takmir masjid. Tahun depan, diharapkan koordinasi lebih matang dan data administratif semakin maksimal.

“Ini tahun pertama NU Care LazisNU bergerak secara kelembagaan. Terimakasih atas dukungan semua pihak dan elemen, untuk lebih disiplin dan perhatian pada kerja-kerja adminsitratif yang terstruktur dan massif. Semoga tahun depan lebih banyak aksi-aksi sosial yang langsung berdampak pada masyarakat, Nahdliyin khususnya,” harap Ridwan.

Tinggalkan Balasan