Purwokertokita.com – Riuh rendah penonton sontak terdiam ketika gitaris Adie Unyil&The Bawor mulai membuka ulikan solo gitar. Suguhan trio pengusung genre jazz asal Purwokerto itu, menghipnotis ribuan penonton yang berjejal dalam Ngayogjazz 2015 di atas Panggung Puntadewa.
Lalu, Decak kagum diiringi gemuruh tepuk tangan yang tiada ada habisnya muncul dari barisan penonton. Selama 45 menit, ketiganya membawakan tembang Pesta, Dancing Blues, Penggembala, Pulang, Ramai dan Terbangun. Enam tembang ini merupakan track pilihan dalam EP Perdana mereka yang dirilis sebulan lalu.
Penonton tampak menikmati betul performa yang disuguhkan Adie Unyil&The Bawor. Selain atraktif, musisi asal kota kecil di selatan Gunung Slamet ini mampu berinteraksi dengan penonton yang berasal dari berbagai daerah. Apalagi saat Adie Unyiel (Gitar), Kiki (Bass) dan Ade (Drum) memperlihatkan kemahiran nya memainkan instrument masing – masing. Terlebih, pada saat Adie Unyiel berkali – kali memainkan bagian solo gitar di masing–masing track.
Suguhan Adie Unyiel&The Bawor di Panggung Puntadewa itu menyihir ribuan pasang mata, mendendangkan telinga, dan meretas segala usia. Tak hanya itu, ratusan gadget menyala merekam atraksi di atas panggung. Ini adalah tampilan tandang perdana grup ini di gelaran Ngayogjazz.
Rupanya, riuh rendah tak hanya terjadi di depan panggung. Di tweetland, kicauan pengguna menambah gayeng pertunjukan Ngayogjazz 2015. Seperti penonton asal semarang misalnya. Pengguna akun @mbandah ini memuji penampilan trio ini. Ada pula, akun @uwinchandra, yang menyebut penampilan Adie Unyiel&The Bawor di Ngayogjazz 2015 ini ‘penuh determinasi’. Tampilan atraktif mereka pantas mewakili romansa dan semangat kaum muda.
Sayang, perform mereka dibatasi waktu. Pukul 20.00 malam, Adie Unyiel & The Bawor musti mengakhiri pertunjukan tandang perdana mereka di Ngayogjazz 2015. Tepuk tangan dan siulan penonton yang masih tampak terpukau mengiringi ketiga turun dari Panggung Puntadewa.
Sukmono/Ridlo
