Purwokertokita.com – Revitalisasi Pasar Manis Purwokerto yang mengorbankan Gedung Kesenian Sutedja, akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo, Rabu (5/5). Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo sempat membeli beberapa jenis sayur di pasar tersebut.
Presiden Joko Widodo datang bersama rombongan di Pasar Manis sekitar Pukul 10.00 WIB. Kedatangan presiden ketujuh tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat di sekitar Pasar Manis.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo meminta kepada pedagang Pasar Manis untuk menjaga kebersihan pasar yang direvitalisasi sejak Juni 2015 silam. “Saya titip pasar dijaga kebersihannya, jangan ada sampah,” ujarnya saat sambutan.
Selain itu, ia mewanti-wanti para pedagang agar selalu menjaga terus menerus agar pasar tradisional tersebut terjaga kenyamanannya. “Dua tahun lagi akan saya cek lagi. Saya wanti-wanti jangan kotor,” ucapnya.
Mantan Walikota Solo ini, juga sempat memberikan tips kepada pedagang agar bisa melayani pelanggan dan pembeli agar merasa nyaman. “Kalau ada pembeli yang datang, dilayani dengan senyum jangan merengut supaya nggak kalah dengan mall dan supermarket,” jelasnya.
Tak hanya itu, Joko Widodo juga berpesan agar harga bahan pokok yang dijual di Pasar Manis bisa lebih murah dari harga di pusat pertokoan besar dan supermarket. “Seharusnya di sini (pasar) bisa menang, soalnya harganya pasti murah. Nggak bayar pajak, nggak pakai AC,” ucapnya.
Usai memberikan sambutan, Joko Widodo yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan beberapa pejabat lainnya menyempatkan diri berkeliling pasar tersebut.
Saat tiba di los sayur mayur, Joko Widodo bersama Bupati Banyumas Achmad Husein sempat menuju salah satu lapak pedagang. Selain menanyakan harga sayur mayur, Joko Widodo kemudian membeli beberapa jenis sayur mayur seperti oyong dan petai yang dijual.
Setelah itu, rombongan mengarah ke los daging dan ikan yang berada di pasar tersebut. Usai berkeliling Pasar Manis, Joko Widodo menyempatkan diri berfoto bersama dengan beberapa anggota masyarakat sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kebumen.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, revitalisasi Pasar Manis saat ini baru satu tahap. “Revitalisasi ini merupakan satu tahap dari dua tahap yang direncanakan pemerintah,” ujarnya.
Revitalisasi tahap I Pasar Manis yang dimulai tahun 2015, dilakukan bersamaan dengan 1001 pasar lain di seluruh Indonesia yang menghabiskan total anggaran Rp 1,4 triliun.
“Untuk tahun 2016, dari 1000 pasar yang ditargetkan revitalisasi baru 880 pasar, sehingga masih kurang 120 lagi. Anggaran untuk tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun,” ucapnya.