Purwokertokita.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga bakal mengembangkan 10 desa wisata rintisan untuk tahun 2019. Hampir semua desa tersebut memiliki potensi wisata alam dan budaya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Prayitno mengatakan, masing-masing desa wisata rintisan ini akan didampingi oleh satu orang fasilitator yang melalui proses seleksi.
“Kehadiran fasilitator sangat dibutuhkan. Mereka akan bertugas membantu pemetaan potensi, mendampingi kelompok sadar wisata serta mendorong terbentuknya manajemen yang baik,” ujar Prayitno, Jumat (25/1).
Prayitno menambahkan, pendaftaran calon fasilitator desa ini sudah dibuka pada 18-25 Januari. Proses seleksi tertulis dan wawancara akan dilakukan pada 6 Februari 2019.
Adapun sepuluh desa wisata rintisan tersebut, yakni Desa Karangjengkol di Kecamatan Kutasari, Desa Selakambang di Kecamatan Kaligondang, Desa Karanggedang Kecamatan Bukateja, Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet, Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari, Desa Wanogara Wetan dan Gunung Wuled Kecamatan Rembang, serta Desa Sirau dan Pepedan di Kecamatan Karangmoncol.
“Beberapa desa sudah mulai mengembangkan wisata di wilayahnya secara mandiri. Misalnya, Desa Bumisari di Kecamatan Bojongsari, Desa Gunung Wuled di Kecamatan Rembang dan Desa Sirau di Kecamatan Karangmoncol,” kata Prayitno.
Menurut Prayitno, fasilitator yang ditunjuk akan bertugas untuk mendampingi dan melakukan kajian pengembangan masyarakat dan pelaku wisata di desa. Di samping itu, juga membantu penyusunan paket kunjungan wisata yang sesuai dengan selera wisatawan.
“Membangun sebuah desa wisata perlu proses dan tidak instan. Butuh kerjasama dengan berbagai pihak dan proses pengkajian yang matang,” ujarnya. (NS/YS)