Purwokertokita.com -Enam film fiksi pendek dan delapan dokumenter garapan pelajar se Banyumas Raya lolos seleksi Dewan Program Kompetisi Film Pendek Pelajar Festival Film Purbalingga (FFP) 2018. Film-film tersebut akan beradu pada program pemutaran dalam ruangan, 1-2 Agustus.
Direktur FFP, Bowo Leksono mengatakan, 14 film pelajar ini diadu kembali untuk mendapatkan empat kategori pemenang yaitu Film Dokumenter Pelajar Terbaik, Film Fiksi Pelajar Terbaik dan Film Terfavorit pilihan penonton untuk kategori fiksi dan dokumenter. Tahun ini film-film yang dikirimkan pelajar cukup menarik baik dari segi isu yang disampaikan mulai dari isu lingkungan sampai nasionalisme.
“Film peserta kompetisi pelajar ini diputar pada program pemutaran Hall di Operational Room Graha Adiguna, komplek Pendapa Dipakusuma Kabupaten Purbalingga. Sebelum dilakukan penjurian untuk mendapatkan pemenang di masing-masing kategori,” katanya, Minggu (29/7).
Bowo merinci, film yang lolos pada kategori kompetisi fiksi yaitu “Sinau Bareng” sutradara Firman Fajar Wiguna (SMA N 2 Purbalingga), “Sawah Marjinal” karya sutradara Fandina Oktaviana (SMK YPLP Perwira, Purbalingga), “Di Atas Air” garapan sutradara Intan Karunia (SMKN Gombong, Kebumen), “Melawan Arus” sutradara Eka Saputri (SMKN 1 Kebumen), “Tanah Tuan Tanah” sutradara Hestika Sari (SMK Karanggayam, Kebumen) dan “Umbul-umbul” karya sutradara Atik Alvianti (SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, Banjarnegara).
Adapun pada delapan film pada Kategori Dokumenter yaitu “Sum” besutan sutradara Firman Fajar Wiguna (SMAN 2 Purbalingga), “Napak Tilas” garapan sutradara Achmad Abdul Toyib (SMKN 1 Bojongsari, Purbalingga), “Warisan Kasat Mata” sutradara Sekar Fazhari (SMAN Bukateja, Purbalingga), “Gunung Jambu” sutradara Aina Mardiyah (SMK Muhammadiyah Majenang, Cilacap), “Kehidupan Nelayan” sutradara Tri Wahyuni (SMKN 1 Cilacap), “Kampung Gemplong” sutradara Bayu Ragil Saputra (SMKN 1 Karanggayam, Kebumen), “Kars Gombong” sutradara Franky Andre Permata (Cadaz Production SMK Bina Karya 1 Karanganyar, Kebumen) dan “Lurub Mbah Lancing” sutradara Novia Istrianingsih (SMKN 1 Kebumen).
Bowo menjelaskan, program pemutaran dalam ruang ini digelar Sebelumnya, panitia FFP memutar film keliling 18 desa di lima kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap dan Kebumen selama lebih dari 20 hari. Program ini masih dilanjutkan “Nonton Bareng Tetangga” khusus di wilayah Purbalingga Minggu (29/7).
Sementara itu, Manajer FFP, Nanki Nirmanto mengatakan, pemenang kompetisi film pelajar akan diumumkan pada Malam Penganugerahan FFP 2018, 4 Agustus mendatang. Selain pengumuman pemenang kompetisi pelajar, FFP juga mengumumkan penerima penghargaan Lintang Kemukus.
“Penghargaan ini diberikan kepada individu maupun kelompok yang berkontribusi atas kesenian dan kebudayaan tradisi di Banyumas Raya dalam berbagai aktivitasnya. Penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka,” kata dia. (NS)