Awal Ramadan, Harga Cabai dan Bawang Merangkak Naik

Bisnis178 Dilihat
Seorang pedagang cabai di Pasar Wage, Purwokerto Jawa Tengah menunjukkan barang dagangannya. Saat ini harga cabai di sejumlah pasar tradisional yang ada di Banyumas membumbung tinggi. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Memasuki bulan Ramadan harga sejumlah komoditas mulai merangkak naik. Di pasar induk Sega Mas Purbalingga komoditas yang naik di antaranya cabai dan bawang.

Pada Sabtu (19/5), cabai besar keriting naik dari Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram, cabai rawit merah naik dari Rp 22 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah naik Rp 500 dari Rp 32 ribu menjadi Rp 32.500, serta bawang putih karung dari Rp 23 ribu menjadi Rp 24.500 atau naik Rp 1.500.

“Naik antara Rp 500-Rp 1.000. Ini karena kebutuhan masyarakat meningkat sedangkan pasokannya masih tetap,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin, Minggu (20/5).

Dia mengatakan, akhir pekan ini peningkatan kebutuhan hanya terjadi pada komoditas seperti cabai bawang merah dan bawang putih. Kenaikan ini disebabkan para pembeli terutama pedagang eceran cenderung membutuhkan bumbu untuk kebutuhan lainnya seperti bahan makanan pembuat takjil, gula Jawa dan santan kelapa. Meski demikian, kenaikan harga ini belum terlalu signifikan.

Untuk memberikan informasi yang update terkait harga kepokmas, Johan juga menambahkan Dinperindag Purbalingga telah membuat sebuah aplikasi Sistem Manajemen Informasi Harga Pasar (SIMHP) berbasis Android. Rilis harga pasar juga bisa dilihat media sosial. Selain itu Dinperidag juga akan memasang papan informasi harga di pasar Segamas, kedepan pasar Bobotsari dan pasar Bukateja juga akan dipasang.

“Kami juga menghimbau kepada konsumen agar menjadi konsumen cerdas dengan belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan, teliti sebelum membeli, ” katanya. (NS)

Tinggalkan Balasan