Purwokertokita.com – Pasca teror bom di Surabaya sejumlah negara menerbitkan travel advice bagi warga negara yang hendak berkunjung ke Indonesia. Munculnya travel advice ini dinilai tidak akan berdampak bagi pariwisata Banyumas.
Pegiat pariwisata Banyumas, Wiwit Yuni Hartono mengatakan, beberapa negara seperti Australia, Inggris, Irlandia, Singapura, Amerika Serikat, Hongkong dan Tiongkok yang mengeluarkan imbauan tersebut, warga negaranya jarang berkunjung ke objek wisata di Banyumas.
“Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Banyumas didominasi dari negara asal Belanda, Belgia dan beberapa negara Eropa lainnya. Jadi tidak terlalu berpengaruh,” katanya, Selasa (15/5).
Semenatara, pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Drs Chusmeru MSi menilai, secara global, travel advice ini akan berdampak terhadap kunjungan wisata. Terutama beberapa daerah yang dianggap kurang aman.
“Pemerintah hingga Kementerian Pariwisata, pengelola jasa pariwisata perlu memberikan jaminan keamanan bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Setiap destinasi perlu jaminan keamanan,” ujarnya.
Menurut Chusmeru, jaminan keamanan perlu ditingkatkan di objek wisata dan sarana pendukungnya, namun tidak perlu berlebihan.
Selain itu, kata Chusmeru, sosialisasi dan penyebaran informasi terkait perkembangan situasi keamanan juga perlu dilakukan. Tujuannya agar wisatawan tidak merasa takut dan ragu-ragu melakukan aktivitas wisatanya. (NS/YS)