Film dan Video Sineas Purbalingga Sabet Dua Kategori di FFKHN 2017

Komunitas206 Dilihat
Malam penganugerahan ajang Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) 2017, Selasa (29/08).

Purwokertokita.com – Film dan video sineas Purbalingga terpilih sebagai film dan video terbaik pada malam penganugerahan ajang Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) 2017, Selasa (29/08).

Video “Papan Anggaran Desa” sutradara Asyrof Zahirillah produksi Sabuk Cinema SMA Negeri Bukateja terpilih sebagai Video Citizen Journalism (VCJ) Terbaik kategori pelajar dan film “Beras Bosok Kanggo Rakyat” sutradara Firman Fajar Wiguna produksi Brankas Film SMA Negeri 2 Purbalingga terpilih sebagai Film Dokumenter Pelajar Terbaik.

Firman Fajar Wiguna, sutadara film “Beras Bosok Kanggo Rakyat” mengatakan, film yang dibuatnya bercerita tentang Program Pemerintah Rastra (Beras Sejahtera) yang dulu bernama Raskin (Beras untuk Rakyat Miskin), dalam penerapannya tidak menjadikan rakyat sejahtera.

“Penghargaan ini memberi semangat kami untuk terus kritis terhadap apa yang terjadi di lingkungan kami dengan film,” ujar siswa kelas XI ini.

Sementara video “Papan Anggran Desa” menyoroti tentang desa yang sudah transparan terkait penggunaan dana desa dan desa yang belum transparan di Kabupaten Purbalingga. Bentuk transparansi atau keterbukaan pemerintah desa pada warga ini dengan cara mempublikasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) di ruang publik dengan papan atau baliho.

Menurut Asyrof Zahirillah, pembuat video ini, mengawal dana negara merupakan tugas semua warga negara, termasuk pelajar.

“Tidak hanya dana desa yang harus dikawal, tapi juga penggunaan dana di sekolah. Saya akan mengajak adik-adik kelas di ekskul sinematografi kami untuk mengawal penggunaan anggaran sekolah dengan film,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu juri, Ary Nugroho, mengatakan film-film karya pelajar Purbalingga selalu menawarkan bentuk keberanian.

“Keberanian dalam proses pembuatannya. Tidak gampang seusia pelajar mengungkap suatu perkara dengan model investigasi lengkap,” jelasnya.

FFKHN yang diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan United States Agency for International Development (USAID) ini rencananya akan menggunakan film dan video pemenang dan nominasi sebagai materi kampanye mengawal harta negara bagi BPK.

Tinggalkan Balasan