Melihat Paseduluran SiAnak dalam Fabel Manusia

Komunitas136 Dilihat
Teataer Si Anak akan memperingati hari lahirnya yang ke-30 pada Sabtu 16 April 2016 di Fisip Unsoed dengan tajuk Fabel Manusia. (Panitia HUT untuk Purwokertokita.com)
Teataer SiAnak akan memperingati hari lahirnya yang ke-30 pada Sabtu 16 April 2016 di Fisip Unsoed dengan tajuk Fabel Manusia. (Panitia HUT untuk Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Teater SiAnak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman tahun ini genap berusia 30 tahun. Untuk memperingatinya, mereka akan membuat pertunjukkan dengan tajuk Fabel Manusia.

“Teater SiAnak memasuki usia 30 tahun pada 2016. Bukan waktu yang sebentar bagi organisasi teater kampus di Purwokerto. Berawal dari persahabatan beberapa orang mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Administrasi Negara di Kampus Kali Bakal, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto lahirlah nama SiAnak,” ujar Pimpinan Produksi, Oky Musthofa, Kamis (14/4).

Oky berkisah, awalnya SiAnak beranggotakan mahasiswa yang selalu bertambah tiap tahun. Mereka memberikan warna bagi tiap generasinya sendiri.

Awalnya masih berupa komunitas cair mahasiswa yang memilih teater sebagai cara mengekspresikan diri terhadap apa yang sedang dialami. Tak ayal, anggotanya tidak hanya berasal dari Sosiologi dan Adimistrasi Negara, tetapi juga dari fakultas lain macam Bahasa Inggris, Ekonomi bahkan Biologi.

Pun ada masa mulai membutuhkan sebuah struktur organisasi dengan memperjelas keanggotaan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sampai pada iuran.

Dari segi prestasi, kata Oky, SiAnak telah mencecap berbagai rasa. Manisnya Peksimida dan Peksiminas 2002, Pekan Performing Art Nasional III pada 2003 dan sejumlah pentas keliling di era 2005-2006. “Pahitnya sepi pementasan, kaderisasi yang terasa mandek, peralatan pentas yang satu persatu raib entah kemana sampai pada kepindahan sekretariat,” katanya.

Menurut dia, waktu 30 tahun telah memberikan pasang naik dan pasang surut yang berharga dalam mewarnai dunia berkesenian di Kampus maupun Banyumas Raya. 30 tahun pula yang telah mengubah sebutan anggota-anggota keluarga menjadi fosil karena lamanya berproses.

Fosil yang telah beraktivitas di berbagai bidang; mulai pertelevisian, bank, kargo, guru, swasta, wiraswasta, pegawai negeri sipil sampai yang masih melanjutkan kuliah dijenjang yang lebih tinggi. Semakin beragam warna anggota SiAnak setelah lulus dari kampus.

“Atas dasar inilah ‘Paseduluran’ digagas,” ujarnya menambahkan.

Dalam rangka 30 tahun Teater SiAnak. Saudara yang merantau ada kalanya berkumpul dengan menjalin silaturahmi dengan anggota keluarga yang lain. Silaturahmi yang tidak hanya bertemu badan tetapi juga membawa karya. Sebuah Silaturahmi Karya dari Kumpul Sedulur SiAnak 30 tahun.

“Maka dari itu acara ini secara internal mengundang alumus dan anggota Teater SiAnak dari angkatan 1985- 2015. Selain itu, juga mengundang semua insan teater kampus dan teater masyarakat beserta pemangku kepentingan yang lain.
Pemilihan Penerbitan Buku memiliki landasan bahwa karya hendaknya dituliskan. Dan pemilihan puisi adalah sebagai sarana mengasah kepekaan terhadap kenyataan, kali ini melalui bentuk penulisan puisi. Pada kesempatan penerbitan pertama ini hanya dicetak 125 eksemplar dan dicetak sendiri oleh Teater SiAnak,” kata Oky melanjutkan.

Pada acara ini juga akan dipentaskan pertunjukkan teater dengan judul Fabel Manusia yang ditulis dan disutradarai oleh Nyaman Agung. “Naskah Fabel Manusia dilatarbelakangi oleh keresahan dalam melihat fenomena kebakaran hutan yang sempat terjadi di beberapa daerah di Indonesia,” kata Nyaman.

Ia mengatakan, karya ini mengangkat kebakaran hutan dari sudut pandang binatang dalam menyikapi masalah yang terjadi di habitatnya. Ia sadar bahwa apa yang kami lakukan ini tidaklah berefek besar terhadap proses kelestarian alam dan hewan liar.

“Akan tetapi sebagai salah satu kantung seni, kami ikut bertanggung jawab akan proses berkesenian dan transformasi nilai yang ada di lingkungan sosial kami. Dengan mengangkat isu-isu lokal maupun nasional dalam proses kesenian khususnya teater, maka semoga kami dapat melakukan masifikasi nilai-nilai positif ke masyarakat,” kata Nyaman menambahkan.

Karya anggota Keluarga Besar semenjak angkatan pertama 1985 – 2015 melebur dalam rangkaian acara Paseduluran 30 th SiAnak. Acara dimulai dengan Launching buku Kumpulan Puisi Paseduluran 30 th SIAnak pada Sabtu, 16 April 2016 di Aula FISIP Unsoed pada pukul 10.00 dan Pementasan Teater Fabel Manusia yang akan di gelar malam harinya di Halaman Ilmu Politik FISIP Unsoed pada 19.30 WIB.

Tinggalkan Balasan