Purwokertokita.com – Kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dirancang sejak 2014, kemudian digulirkan per Januari 2016. Secara umum MEA diartikan perdagangan bebas antar negara ASEAN. Banyak yang phobia menghadapi itu. Tapi lebih banyak juga yang menghadapinya dengan semangat dan menjadi peluang.
“MEA itu ya, biasa saja. Bukan sesuatu yang harus ditakuti, justru peluang besar bagi orang Indonesia. Syaratnya, mari kita kerja keras,” kata Komisaris Utama Surya Yudha Group, Satrio Yudiarto.
Indonesia dalam kacamata Yudi, memang pinter membuat konsep. Sebelum MEA, katanya, kebijakan dagang luar negeri sudah ada sejak 1967. Termasuk yang masih segar dalam ingatan ada AFTA. “Tapi ya itu. Yang satu belum jelas implementasinya, sudah bikin lagi. AFTA belum jelas, sudah buat MEA,” kata pria asli Banjarnegara tersebut.
Dihadapan sekitar 500 peserta Seminar ‘Sustainable Family Business’ di Golden Balroom Hotel Surya Yudha Banjarnegara, Yudi menawarkan sejumlah strategi. “Kalau buat kita, jangan muluk-muluk lah. Cukup hadapi MEA dengan bertani,” kata pria 69 tahun tersebut.
Maksudnya? “Ada nilai ratusan juta dollar dari pertanian. Cukup tingkatkan produksi pertanian dalam negeri untuk mengurangi impor. Kemudian tingkatkan kualitasnya untuk penuhi pasar ekspor non ASEAN. Sangat terbuka lebar,” katanya sambil paparkan sejumlah data.
Kebijakan impor, nilai Yudi termasuk kebablasan. Dia juga menuding ada mental beberapa pejabat yang mencari untung dari impor, salah satunya soal fee. Dia juga optimistis dengan 12 paket kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi-JK akan menuju pada ‘Mudahnya melakukan bisnis’ di Indonesia.
Project Officer Seminar, Anindita Alisia menyebut perdagangan bebas sebenarnya masuk kategori tema usang. “Tampilnya Pak Yudi bicara MEA karena harapan dari nasabah potensial Bank Surya Yudha. Mereka ingin tahu seperti apa pandangan Pak Yudi terhadap MEA,” katanya.
Selain itu, secara kebetulan sudah cukup lama Bank Surya Yudha tidak melakukan gathering. Momen tersebut sekaligus bersamaan dengan HUT Bank Surya Yudha ke 24. “Kalau nasabah lama, kangen lihat Pak Yudhi ngomong. Kalau nasabah baru, banyak yang penasaran dan pengin tahu siapa dan seperti apa founder dan owner Surya Yudha Group, maka jadilah seminar ini,” kata perempuan yang juga Kabag E-Banking dan Product Development tersebut.