Kamu Harus Menghindari Hal Ini Kalau Ikut Reuni

Rehat129 Dilihat
Alumni FH Unsoed Angkatan 2000 berencana menggelar reuni akbar pada 7 Februari 2016. Agendanya merumuskan rekomendasi solusi untuk bangsa. (Istimewa)
Alumni FH Unsoed Angkatan 2000 berencana menggelar reuni akbar pada 7 Februari 2016. Agendanya merumuskan rekomendasi solusi untuk bangsa. (Istimewa)

Purwokertokita.com – Bagi sebagian orang, reuni adalah sebuah romantisme masa lalu. Ia berisi tentang kenangan akan cerita masa muda yang tak lekang oleh waktu.

Begitu juga dengan alumni Fakultas Hukum Angkatan 2000 Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang berencana menggelar reuni akbar pada Minggu, 7 Februari 2016. Mereka yang kini bermetamorfosis sebagai apa saja ingin bernostalgia, napak tilas memori masa lalu.

“Kami merasa perlu untuk melihat kembali seperti apa kami dulu. Karena dari proses masa lalu itulah, kami menjadi seperti sekarang ini,” ujar Ketua Panitia Reuni FH Unsoed Angkatan 2000, Dody Nur Adriyan, yang uuga dosen HTN IAIN Purwokerto, saat dihubungi Purwokertokita.com, Kamis (4/2).

Ia tak menampik bahwa remah-remah masa lalunya adalah bagian dari proses panjang yang membuatnya menjadi dosen. Tak melulu kenangan pahit juga bahagia, kenakalan anak muda, dan kisah cinta yang kandas tentunya.

Bagi yang mau reuni, ada beberapa hal yang harus dihindari agar acara melihat masa lalu itu tidak berubah jadi momen membosankan dan menyakitkan. Yang paling penting adalah bisa move on akan kenangan mantan zaman kuliah dulu. Berikut ini tipsnya.

1. Ko si sapa?

Meski sudah lama ngga ketemu, jangan sampai muncul pertanyaan, kamu siapa ya? Beeuuhh itu bakal menyakitkan. Contoh, meski dulu akrab sama Danang Bradiyanto, Teguh Bahtiar, Sam Dwi Zulkarnaen, Anna Maryam, Evi Laily, Wagini, atau yang lainnya, saya tidak akan bertanya, ehmmm kamu siapa ya? Walaupun kita sudah lupa dengan muka mereka.

Okelah kamu mungkin lupa karena ada perubahan ekstrim pada tubuh mereka yang kini jadi bapak-bapak sama emak-emak, kalau saya sih masih single, tapi jangan sampai pertanyaan itu terlontar secara langsung. Lebih baik kamu tanya kepada teman yang lain yang mungkin saja tahu tentang doi.

2. Lupakan kisah tentang mantan

Kenangan akan mantan pasti akan sulit dilupakan. Apalagi kalau sedang reuni, pasti obrolan tentang mantan akan sesekali muncul. Contoh, kisah tentang si playboy Danang, Ando dan Toro, jangan terlalu diumbar. Atau kisah kegagalan Dody menggapai cintanya. Kisah mereka jangan terlalu diumbar, iya kalau masih pada single, lah kalau udah pada punya suami atau isteri, bisa panjang urusannya. Kelar hidup loe.

Ini bisa berakibat buruk bagi masa depan pasangan tersebut. Bukankah ada banyak cerita soal kisah perselingkuhan yang diakibatkan oleh CLBK?
Melupakan mantan, baik mantan siapapun maupun mantan sendiri, harus dilupakan jauh-jauh. Karena ini yang menjadi biang keladi api dalam acara-acara reuni.

3. Jangan pamer apapun

Kalau angkatanku si InsyaAlloh ngga bakalan pamer, mereka orang baik semua. Aku juga akan tampil biasa saja, ngga enak juga kalau kegantenganku diumbar. Termasuk soal kekayaan, rencananya aku akan naik sepeda motor saja. Selain untuk menghindari pamer, ya karena hanya itu yang aku miliki hahahaha.

Intinya kerendahan hati dan kebaikan pribadi bisa dimiliki oleh siapapun sehingga reuni tak menjadi ajang pamer bagi mereka yang dalam rentang waktu terpisah menemukan kejayaannya.

Berdasarkan pengalaman beberapa orang yang enggan untuk ikut reuni adalah ia malu jika ada pertanyaan, “Kerja di mana?”. Ya, bagi banyak orang yang pekerjaannya tak semewah dan bahkan tak senormal manusia pada umumnya, pertanyaan semacam itu bisa berubah menjadi sembilu yang sangat menyayat hati. Nah, pamer harta merupakan satu tindakan yang mewakili ribuan pertanyaan semacam itu.

Pamer yang lain juga sebaiknya dihindari. Misalnya Antho sudah level 11 di game Clash of Clans, sementara saya baru TH 7. Dalam kasus ini Antho tidak boleh menyombongkan diri, ia harus membantu jika temannya butuh pasukan untuk menyerang musuhnya.

4. Acara Melanggar Norma

Agama dan norma masih menjadi pegangan bagi banyak orang. Aturan-aturan di dalamnya masih menjadi hal yang dibiasakan dalam masyarakat dimanapun. Sehingga bila ada kegiatan yang diluar kebiasaan tersebut, pastikan saja akan ada imbas negatif pasca reuni.

Misalkan reuni di hotel mewah dengan tema ‘swimming pool’, dimana semua undangan wajib memakai pakaian renang. Ditambah alkohol dan musik keras bergema di seluruh ruangan. Maka akan ada banyak orang yang berpikir ulang untuk hadir.

Kalau di Unsoed, tidak usah neko-neko pakai pakaian renang. Cukup nongkrong di depan patung Unsoed. Hal ini sekarang udah jarang dilakukan oleh anak Unsoed. Beda zaman cuy. Padahal di depan patung Unsoed inilah banyak ide liar bisa lahir, termasuk ide menurunkan rektor. Subversif!!!!

Kalau tadi soal apa yang harus dihindari dari ajang reuni, berikut ini hal-hal yang biasanya ditanyakan oleh temanmu. Siapkan mental, dan jangan ling lung.

1. Kepriwe kabare?

Pertanyaan ini nampaknya sederhana, tetapi sebenarnya mengandung banyak arti. Yang mana pertanyaan “apa kabar” adalah bentuk atensi positif dari seorang kawan yang ingin mengetahui keadaan dan kondisi kita selama bertahun-tahun tidak bertemu. Selain itu pertanyaan apa kabar, juga berfungsi sebagai tanda akan dimulainya sebuah percakapan lanjutan, yang nantinya akan saling bertukar informasi satu sama lain.

2. Kerja di mana sekarang?

Pertanyaan ini berfungsi untuk membangun relasi bisnis antara teman lama, yang mana nantinya mungkin kita akan saling membutuhkan satu sama lain terkait profesi pekerjaan masing-masing. Jangan sungkan untuk memberikan informasi yang memang dibutuhkan teman. Jangan malu atau merasa rendah diri dengan pekerjaan kita.

3. Sudah berkeluarga? Anak berapa?

Nah, pertanyaan ini sebenarnya cukup sensitif. Tapi sering kali kita sendiri menanyakan hal tersebut pada teman kita. Yah, karena bertahun-tahun tidak berjumpa. Kita memiliki asumsi bahwa teman-teman yang seusia kita sudah menikah dan memiliki anak. Jika memang belum menikah dan ternyata kita juga belum menikah bisa jadi mungkin jodoh kita adalah teman lama. Siapa tahu kan.

Tapi mohon untuk tidak ditanyakan kalau sudah tahu jawabannya. Gimana ya, malu juga siy hahaha. Ada orang-orang yang memang memilih sendiri dah belum mau membangun rumah tangga. Atau memang belum disetujui orang tua?

4. Tinggal di mana?

Menanyakan tempat tinggal berarti teman kita mempunyai harapan bahwa suatu hari akan bersilaturahmi mengunjungi kita. Selain menanyakan alamat, biasanya juga menunjukkan atensi kepada keluarga kita, misal orang tua. Karena bisa saja dahulu, hubungan antara orang tua kita dan teman-teman kita cukup baik, sehingga ada memori tersendiri jika ternyata rumah kita saat ini adalah rumah orang tua kita dulu.

5. Berapa nomer HP, pin BB, FB dan akun sosial media lainnya?

Nah, pertanyaan terakhir ini menjadi sangat penting. Kenapa? karena kita hidup di era serba teknologi dan media sosial. Sehingga kata orang sekarang, belum gaul kalau belum punya facebook, atau belum keren kalau belum menggunakan fasilitas sosial media yang beraneka ragam di dunia maya. Tetapi semua itu sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu mempermudah komunikasi, agar yang jauh terasa lebih dekat. Nah, tinggal bagaimana kita mampu menggunakan fasilitas media sosial menjadi lebih baik.

6. Kamu udah level berapa?

Pertanyaan ini biasanya dilakukan oleh mereka yang suka game Clash of Clans. Jadi abaikan saja. Tidak usah dibahas. Kalau saya sih baru level 7.

Sudah siap kan untuk ikut reuni? Siapkan mentalmu jangan sampai mantanmu bilang, enak zamanku tho?

Tinggalkan Balasan