Was-was Hidup di Atas Tanah Bergerak

Lingkungan, Video135 Dilihat
Jalan terputus di Desa Clapar akibat longsor. Ekonomi pun terhambat. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Jalan terputus di Desa Clapar akibat longsor. Ekonomi pun terhambat. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Sudah sepekan masyarakat Desa Clapar Kecamatan Madukara Banjarnegara hidup dalam kondisi was-was. Sejak Jumat pekan lalu, tanah yang mereka tinggali bergerak dua meter dalam setiap jam.

Kini, jarak tanah yang bergerak dari titik awal sudah mencapai lima kilometer. Sejumlah 296 orang terpaksa mengungsi karena rumah yang mereka tempati hancur.

Warga yang sebagian besar petani salak pondoh juga kehilangan mata pencaharian. Padahal, dari bertani salak, dalam sebulan mereka mampu mengantongi penghasilan sebsar Rp 10 juta.

Setiap malam bagi mereka adalah neraka. Apalagi hujan yang turun setiap hari ikut mempercepat pergerakan tanah. Mereka hanya berharap, hujan segera berhenti agar pergerakan tanah bisa berhenti.

Berikut ini adalah tayangan videonya:

Tinggalkan Balasan