Lima Alasan Ini yang Bikin Jomblo Banyumas Susah Move On

Rehat171 Dilihat
gambar ilustrasi pixabay.com
gambar ilustrasi pixabay.com

Purwokertokita.com – Berharap bisa balikan dengan mantan mungkin bukan hal yang buruk, tentunya ada alasan kuat untuk terus berharap. Meski kadang harus berakhir menyakitkan, tapi cinta telah membutakan semuanya hingga memilih mempertahankan perasaan.

“Mungkin kesalahan saya adalah menunggu orang yang tidak pernah merasa ditunggu”, kalimat ini diucapkan oleh seorang jomblo Banyumas sebagai penyesalan. Ternyata dia sudah melupakan kenangan, dia sudah menambatkan hati pada yang lain, dan dia sudah memilih orang lain yang dianggap lebih baik.

Namun, susah move on dari mantan bukan hanya soal perasaan yang masih mengganjal. Ada alasan-alasan lain yang terkadang membuat jomblo tidak bisa melepaskan diri dari belenggu mantan.

Sudah keluar modal banyak

Sudah menjadi hal yang umum kalau pacaran pasti keluar modal. Di Banyumas, modal buat pacaran biasanya didominasi oleh cowok yang lebih sering mengeluarkan uang untuk biaya jalan-jalan, makan, nonton film, belanjain pacar dan biaya lain-lain yang kadang tak terduga.

Baca : Ini Bedanya Kebiasaan Pacaran Orang Jepang dengan Orang Banyumas

Selain alasan gengsi, traktir cewek makan dan hal lainnya dianggap sebagai wujud perhatian dan kasih sayang dari cowok. Keluar modal buat pacaran boleh saja sih, tapi kalau sudah banyak pengeluaran dan pengorbanan buat pacar ternyata ujungnya putus gimana?. Pengalaman seperti ini juga dialami oleh programer terkenal dari Cilacap, tidak perlu disebutkan namanya.

Pengorbanan yang besar dengan harapan yang besar pula pada pasangannya, ternyata harus berakhir sia-sia. Menyakitkan tentunya, rasa kecewa akan terus menghantui hingga selalu teringat pada mantan. Niat ingin move on tapi rasa menyesal masih mengganjal, hal ini lah yang membuat jomblo susah move on, sungguh menyakitkan.

Masih satu kerjaan dengan mantan

Salah satu cara agar bisa move on dari mantan adalah dengan menyingkirkan barang-barang yang berhubungan dengan mantan. Tapi hal ini tidak akan berlaku jika ternyata mantan adalah orang yang masih satu kerjaan bareng kamu. Sudah berusaha membuang kenangan, tapi tiap hari justru harus ketemu dengan mantan. “Kalau barang kenangan mudah dibuang, tapi kalau masih satu kantor dengan mantan gimana caranya?,” pertanyaan ini dilontarkan oleh seorang programer terkenal Banyumas yang saat ini menjomblo.

Hal seperti ini akan menjadi semakin sulit jika masih sering beraktifitas bareng mantan, ada kesempatan jalan bareng, makan bareng, atau hal lainnya yang dilakukan bareng mantan. Jadi berasa kaya masih pacaran kan?. Buat kamu yang punya nasib seperti ini, lebih banyak berdoa saja agar dikuatkan hatinya dan tidak jatuh cinta lagi.

Masih merasa bersalah

Pernah melakukan kesalahan pada pacar yang berakhir dengan putusnya hubungan akan membuat seseorang terus merasa bersalah. Sikap merasa bersalah dan menghukum diri sendiri akan membuat selalu berusaha untuk kembali menjalin komunikasi dengan mantan. Alasannya ingin meminta maaf atau memperbaiki keadaaan.

Hal seperti ini sering membuat jomblo tidak konsisten untuk move on. Bukannya berusaha untuk melupakan kenangan, tetapi justru kembali membuka kenangan manis dan mengingat hal-hal menyenangkan yang pernah dilakukan.

Memendam perasaan tidak rela

Hadirnya orang ketiga yang merusak hubungan hingga berakhir pada kata “putus”, akan menyisakan rasa sakit hati yang dalam. Apa lagi jika ternyata orang ketiga tersebut justru jadian dengan mantan setelah putus dari kamu. Tidak rela pastinya dengan rasa sakit hati yang menumpuk.

Perasaan tidak rela seperti ini justru akan membuat seseorang selalu teringat pada mantan. Dan cerita seperti ini akan sering menjadi bahan curhat kepada teman atau kerabat. Jika sudah ada niat untuk move on, tentu akan lebih baik jika perasaan tidak rela seperti ini cepat dilupakan agar tidak menjadi penghambat untuk move on.

Ternyata mantan juga masih jomblo

Meski sudah putus dengan pacar, pastinya akan masih ada sisa-sisa perasaan atau kenangan walaupun hanya sedikit. Terkadang teringat pada kenangan manis yang pernah dilakukan berdua dengan pasangan, hingga kadang ingin mengulang kembali masa-masa itu. Rasa seperti ini akan memunculkan keinginan untuk bisa balikan dengan mantan, apa lagi jika tahu ternyata mantan juga masih jomblo.

Ibarat mendapat angin surga yang semilir, membuat hati berbunga-bunga dan membuka harapan baru. Namun hal ini justru akan membuat niat untuk move on menjadi pudar, bukannya berusaha melupakan mantan tapi justru berharap kembali pada dia. Kalau sudah seperti ini, mau berusaha seperti apa pun jomblo akan tetap susah move on, karena perasaan kadang lebih kuat dari logika, sungguh terlalu.

Kalau kamu jomblo dan masuk dalam salah satu kriteria jomblo susah move on seperti tulisan di atas, berkacalah dan mantapkan niat mu untuk move on. Jangan sampai kalimat “Mungkin kesalahan saya adalah menunggu orang yang tidak pernah merasa ditunggu” justru akan menjadi pengalaman menyakitkan buat kamu.

Tinggalkan Balasan