Purwokertokita.com – Menyandang status jomblo bukan hanya tentang urusan laku atau tidak laku. Bagi sebagian orang, mempertahankan status jomblo justru menjadi sebuah pilihan. Pacaran atau menikah, bukan hal yang diprioritaskan oleh mereka yang memiliki alasan tertentu.
Meskipun jomblo sering menjadi sasaran empuk untuk dibully oleh teman-temannya. Namun hal ini tidak akan bisa memengaruhi mereka yang sudah memutuskan untuk menjomblo. Tapi tentunya bukan pilihan untuk jadi jomblo seumur hidup ya.
Trauma dengan Pengalaman Masa Lalu
Pernah menjalin hubungan dengan seseorang, tapi berakhir dengan hal yang menyakitkan dan sulit terlupakan. Hal seperti ini bisa menjadi pengalaman yang membuat seseorang trauma dengan masa lalunya.
Bagi orang yang trauma dengan pengalaman masa lalu, menjadi jomblo adalah pilihan yang dianggap tepat agar memiliki banyak waktu untuk menenangkan diri. Ketakutan akan pengalaman yang telah dia lalui bukanlah hal yang mudah untuk dihilangkan.
Meskipun ada orang lain yang berusaha mendekati, orang dengan pengalaman seperti ini akan sulit untuk menerimanya. Dia akan memilih untuk kembali membuka diri jika sudah menemukan waktu yang tepat, atau menemukan orang yang bisa menghilangkan traumanya akan masa lalu.
Masih Ingin Fokus Mengembangkan Karir
Kesuksesan dalam berkarir, tentunya menjadi hal yang diharapkan oleh setiap orang. Bahkan sebagian orang memilih untuk menghabiskan waktu dengan bekerja keras demi mengembangkan karirnya.
Fokus pada karir dianggap menjadi hal yang penting untuk dilakukan, sehingga mencari pasangan menjadi hal yang dikesampingkan untuk sementara waktu. Menjadi jomblo adalah bagian dari prinsip yang dipegang oleh orang seperti ini. Dia baru akan mencari pasangan jika mimpi dalam karirnya sudah tercapai.
Belum Matang Secara Finansial
Kematangan secara finansial acap dikaitkan dengan kebahagiaan hidup, sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk bisa mencapainya. Bagi orang yang menganggap dirinya belum matang secara finansial, kadang akan merasa tidak percaya diri untuk mencari pasangan.
Berbeda dengan orang yang ingin fokus mengembangkan karirnya, orang yang merasa belum matang secara finansial biasanya akan lebih fleksibel dalam mencari pasangan. Dia tidak mengharuskan dirinya mencapai suatu target tertentu dalam karirnya, karena yang terpenting adalah mencapai kematangan finansial yang bisa menopang kebutuhan ekonominya.
Meski belum memiliki karir yang cemerlang, dia akan mulai mencari pasangan jika sudah merasa percaya diri dengan apa yang sudah dimiliki.
Masih Ingin Membahagiakan Orang Tua
Keinginan yang besar untuk membahagiakan orang tua, menjadikan seseorang mau melakukan segala hal untuk memenuhinya. Orang seperti ini biasanya punya prinsip bisa membahagiakan orang tua adalah yang paling utama dalam hidupnya. Oleh karena itu, mencari pasangan bukan hal prioritas untuk dilakukan jika keinginan membahagiakan orang tua belum terpenuhi.
Ingin membahagiakan orang tua terlebih dahulu sebelum berpikir membahagiakan pasangan, tentunya adalah niat baik seorang anak. Tidak bisa dipungkiri memang, banyak orang yang acap lupa untuk membahagiakan orang tuanya saat sudah memiliki pasangan.
Alasan-alasan inilah yang membuat seseorang mempertahankan status jomblonya. Jadi, menyandang status jomblo bukan hanya tentang laku atau tidak laku ya. Menjadi jomblo juga bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat, ketika seseorang memiliki alasan yang kuat.