Purwokertokita.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah berkomitmen untuk menerapkan standar akuntansi pemerintah (SAP) berbasis akrual. Komitmen tersebut disampaikan usai pemerintah kabupaten Banyumas mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam penyajian laporan keuangan daerah tahun 2014.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengemukakan penggunaan SAP berbasis akrual merupakan kali pertama dilaksanakan pada tahun anggaran 2014. Kabupaten Banyumas, jelasnya, ditunjuk sebagai percontohan dalam penerapannya.
“Walau SAP berbasis akrual baru dilaksanakan pada tahun 2015, sebenarnya Kabupaten Banyumas telah ditunjuk untuk pilot project oleh BPK RI Jateng di tahun 2014. Ini merupakan bentuk kepercayaan yang dilaksanakan dengan serius oleh semua SKPD, hasilnya Banyumas mampu mempertahankan WTP kali keempat,” jelasnya melalui rilis yang diterima, Sabtu (3/10).
Diakuinya, penggunaan SAP berbasis akrual lebih kompleks dari basis akuntansi sebelumnya. Namun, ia mengatakan akan berkomitmen serisu untuk menerapkannya di Banyumas.
“Komitmen dan keseriusan Banyumas dalam penerapan SAP berbasis akrual, telah dilakukan melalui tahapan sosialisasi, uji coba sistem akuntansi dan aplikasi penerapan SAP berbasis akrual, serta berkoordinasi membahas sewa tanah eks-banda desa terkait dengan penerapan SAP dan lainnya,” katanya.
Sistem akuntansi berbasis akrual adalah suatu basis akuntansi yang dalam setiap transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya diakui, dicatat dan disajikan dalam lapaoran keuangan. Pencatatan tersebut dilakukan, saat transaksi terjadi tanpa memperhatikan waktu kas dengan kata lain, setara kas yang diterima atau dibayarkan.
Sementara itu, Kepala bidang Aset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Banyumas, Maryono mengemukakan sistem akuntansi berbasis akrual menjadi penting dalam transparansi pengelolaan keuangan.
“Akuntansi berbasis akrual memberikan gambaran menyeluruh kinerja dan posisi keuangan pemerintah. Dan berguna dalam proses pengambilan keputusan untuk pemakai laporan seperti pemerintah, DPRD, investor, akademisi, serta masyarakat umum,” jelasnya
Pemberian penghargaan tersebut diserahkan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro kepada Bupati Banyumas Achmad Husein dalam kegiatan Rapat kerja nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2015 di Gedung Danapala Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Jakarta, Jumat (2/10).
Penghargaan yang diraih Kabupaten Banyumas dalam laporan keuangan daerah pada tahun ini merupakan kali keempat secara berturut turut yang diterima. Sebelumnya, Pemkab Banyumas pernah menerima opini WTP pada tahun 2010, 2011, 2013 dan 2014.
Uwin Chandra