Cara Polwan Polres Kebumen Ingatkan Pentingnya Disiplin 5M Bikin Pengunjung Pasar “Tobat”

Peristiwa747 Dilihat
Polwan Polres Kebumen ajarkan cara memakai masker yang benar kepada para pedagang pasar tradisional, Kamis (3/6/2021). /Foto: Humas Polres Kebumen

PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Para ahli sepakat cara terbaik mencegah paparan COVID-19 adalah dengan disilin menerapkan protokol kesehatan. Namun realitasnya tak semua masyarakat menyadari pentingnya hidup sehat, khususnya terkait prokes 5M, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.

Karena itu, untuk menekan angka penyebaran COVID-19, Polwan Polres Kebumen diterjunkan ke tengah masyarakat untuk mengingatkan pentingnya protokol kesehatan sekaligus membagikan masker secara gratis.

Kamis (3/6/2021), Polwan Sat Lantas Polres Kebumen beraksi memberikan imbauan prokes kepada para pengunjung pasar pagi Kebumen.

“Bu, jangan lupa maskernya dibetulkan ya. Tetap jaga jarak,” imbau salah satu Polwan mengingatkan penjual sayur yang maskernya mulai turun ke dagu.

Polwan Polres Kebumen memilki trik agar masker yang talinya kendor tidak sering melorot. Briptu Ade Polwan yang saat itu bertugas meminta masyarakat mengencangkan tali sehingga pas di ukuran lingkar kepala.

Untuk masker jenis earloop atau tali pengait ke telinga, bagian tali elastik yang mengait ke telinga bisa dibuat simpul sedikit pada bagian ujung agar lebih kencang.

Selanjutnya untuk masker jenis headloop atau diikat ke bagian belakang kepala, bisa diikatkan sedikit lebih kencang ke bagian kepala dan tengkuk agar tidak melorot saat dipakai dalam jangka waktu lama.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengungkapkan, kegiatan pendisiplinan Prokes dilakukan mengingat angka COVID-19 masih terus melonjak di Kebumen.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari laman resmi Pemkab Kebumen, sebagian besar kecamatan di Kebumen memasuki zona orange atau risiko penularan sedang. Meski zona orange, risiko penularan masih tetap ada sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi Prokes 5M.

“Masih ada kemungkinan tertular dan menularkan. Masyarakat kami imbau untuk tetap patuh Protokol Kesehatan,” ungkap Iptu Tugiman.

Tinggalkan Balasan