PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Vaksinasi menjadi satu di antara upaya pengendalian penyebaran COVID-19. Karena itu, pemerintah menganjurkan agar semua warga mengikuti program vaksinasi.
Vaksinasi membantu tubuh membentuk antibodi melawan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19. Semakin banyak yang mengikuti vaksinasi, maka semakin banyak yang memiliki imunitas. Pada akhirnya, terbentuk kekebalan komunal.
Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19. Untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi pada program vaksinasi, perlu peran semua pihak untuk menyosialisasikannya.
Polres Kebumen sendiri memiliki cara unik agar masyarakat tak ragu mengikuti program vaksinasi dari pemerintah. Polres Kebumen membuat terobosan “Road Show Vaksinasi COVID-19 Kabupaten Kebumen”.
Melalui road show ini, pemberian vaksinasi tidak lagi dilakukan pada Fasyankes atau Puskesmas tetapi jemput bola ke kantor desa sehingga lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami berharap, target vaksinasi kepada masyarakat dapat tercapai sesui dengan yang telah direncanakan dari Dinas Kesehatan,” kata Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanotama saat menggelar Road Show di Desa Kretek didampingi PJU Polres dan Kapolsek Rowokele, AKP Diyono.
Terbukti cara ini lebih efektif, masyarakat yang semula enggan vaksin dengan alasan jarak ataupun lainnya, pada momen itu banyak datang ke kantor Desa Kretek, Kecamatan Rowokele.
Saat Kapolres Kebumen tiba di Kantor Desa Kretek sekitar pukul 11.00 WIB, dari target vaksinasi 228 warga masyarakat, kurang lebih 150 warga masyarakat telah memenuhi undangan vaksinasi.
Selanjutnya Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Kirbiantoro mengungkapkan, selain vaksinasi pihaknya juga gencar melakukan tracking dan tracing.
Menurutnya semakin banyak kegiatan deteksi secara dini dalam tracking serta tracing akan semakin dini melakukan pencegahan penyebaran.
“Semakin banyak kita deteksi secara dini, kita temukan, kita isolasi, kita obati, itu salah satu strategi pencegahan penularan COVID-19,” ujar Kusbiyantoro.
Satu di antara peserta vaksinasi, Dewi Susianti, warga Desa Kenteng Kecamatan Sempor ia tak keberatan mengikuti vaksinasi.
Menurutnya selama mengikuti vaksinasi sampai ke tahap dua ini ia tidak mengalami gejala apapun pasca penyuntikan.
“Nggak ada keluhan apapun. Yakin vaksin ini menyehatkan,” katanya.