Dipertemukan dengan Guru dan Orang Tua, Belasan Geng Remaja di Kebumen Tersimpuh Menangis

Peristiwa21 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Tangis pecah tatkala 11 remaja belasan tahun dipertemukan dengan orang tua mereka. Remaja ini adalah anggota geng remaja yang ditangkap sesaat sebelum tawuran dengan geng remaja lain di Kebumen.

Usai digiring ke Mapolres Kebumen, Satreskrim Polres Kebumen memberikan pembinaan kepada 11 remaja yang sebelumnya diamankan saat hendak melakukan tawuran. Dalam kegiatan tersebut, para remaja didampingi oleh orang tua dan guru dari masing-masing sekolah tempat mereka belajar, Kamis 26 Desember 2024.

Kapolres Kebumen, AKBP Recky, mengungkapkan, belasan remaja tersebut beruntung karena dicegah sebelum aksi tawuran terjadi.

“Mereka masih duduk di bangku SMP dan SMA. Tawuran yang mereka rencanakan berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya, Jumat 27 Desember 2024.

Remaja-remaja tersebut tergabung dalam kelompok yang mereka beri nama “Gabungan Anak Liar Kebumen” atau GALAK. Mereka bahkan membekali diri dengan senjata tajam untuk tawuran melawan kelompok remaja dari Kecamatan Sruweng, Kebumen.

Saat pembinaan berlangsung, para remaja menyatakan penyesalan mereka atas perbuatannya. Mereka juga bersedia membuat surat pernyataan untuk membubarkan diri dari kelompok GALAK dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, pihak sekolah tempat mereka belajar juga berencana memberikan sanksi atau pembinaan tambahan.

Polres Kebumen juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua dan sekolah, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. “Pencegahan tawuran bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab bersama,” imbau AKBP Recky.

Momen haru terlihat ketika para remaja tersebut menangis di hadapan orang tua mereka. Sambil meminta maaf, mereka mengaku menyesali tindakan mereka yang telah membuat khawatir keluarga.

Para orang tua yang hadir mengaku kecolongan karena anak-anak mereka meninggalkan rumah tanpa izin. Mereka mengatakan, para remaja itu biasanya keluar rumah pada malam hari saat orang tua tertidur. “Kami tidak menyangka anak-anak kami terlibat hal seperti ini,” ungkap salah satu orang tua.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit, sebilah golok, tiga ikat pinggang dengan ujung cakram sepeda motor, serta batu. Barang-barang ini diduga akan digunakan dalam tawuran yang berhasil digagalkan.

Menurut pengakuan salah satu remaja, rencana tawuran tersebut berawal dari saling tantang di media sosial antara kelompok GALAK dengan kelompok remaja dari Kecamatan Sruweng.

Kapolres Kebumen menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait potensi adanya kelompok lain yang terlibat dalam aksi tawuran remaja di Kebumen.

Sebelumnya diberitakan, Polres Kebumen berhasil menggagalkan aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja pada Kamis (26/12/2024) dini hari. Dalam kejadian tersebut, sebanyak 11 remaja diamankan di salah satu rumah warga di Kelurahan Selang, Kecamatan Kebumen. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan untuk tawuran.***

Tinggalkan Balasan