Purwokertokita.com, Kebumen – Polres Kebumen tengah gencar memberantas berbagai jenis tindak kriminalitas menjelang pilkada. Melalui program bernama Kegiatan Rutin yang Dioptimalkan (KRYO), Polres Kebumen mencatatkan penanganan sederet kasus, mulai dari peredaran minuman beralkohol, premanisme hingga perzinaan.
KRYO yang berjalan dari 13 hingga 17 Oktober 2024 ini menghasilkan sejumlah capaian. Antara lain penyitaan puluhan botol minuman keras (miras) dari berbagai jenis dan merek.
Minuman keras ini disita dari sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi peredaran ilegal miras.
“Minuman keras sering kali menjadi pemicu timbulnya gangguan kamtibmas. Oleh karena itu, kami fokus pada penertiban ini sebagai langkah preventif,” kata Kapolres Kebumen AKBP Recky, melalui Kabagops Polres Kebumen Kompol Setiyoko.
Tak hanya menindak kasus peredaran miras, Polres Kebumen juga berhasil mengamankan tiga orang yang terlibat dalam tindakan premanisme. Mereka mengganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat.
“Premanisme adalah ancaman nyata bagi ketenangan warga. Kami tidak akan memberikan ruang bagi mereka untuk mengacaukan keamanan,” ujar dia.
Selain premanisme, Polres Kebumen juga menindak pelanggaran parkir liar. Sebanyak enam orang diamankan karena kedapatan melakukan parkir liar di tempat-tempat yang tidak semestinya. Tindakan tegas ini diambil untuk mengurangi kemacetan dan menjaga ketertiban lalu lintas di wilayah kota Kebumen.
“Parkir liar selain mengganggu arus lalu lintas, juga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Penertiban ini demi kenyamanan pengguna jalan,” ungkap Kompol Setiyoko.
Dari sekian banyak kasus, ada satu kasus yang cukup mencolok dalam operasi KRYO kali ini adalah penangkapan enam pasangan bukan suami istri yang ditemukan berada di kamar hotel. Mereka diduga melakukan tindakan asusila dan langsung diamankan oleh petugas.
“Kami akan terus memantau dan menindak setiap kegiatan yang melanggar norma kesusilaan dan aturan hukum. Masyarakat harus merasa nyaman dan aman,” kata Setiyoko.
Kompol Setiyoko, menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah antisipasi terhadap gangguan keamanan dan penyakit masyarakat yang kerap muncul di wilayah Kebumen.
“Kami berupaya menjaga ketertiban dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada. KRYO ini kami laksanakan secara berkala dan menyeluruh di semua sektor,” ujarnya.
Kegiatan KRYO juga merupakan memberantas berbagai penyakit masyarakat yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang.
Penyakit masyarakat seperti miras, premanisme, asusila, dan parkir liar dinilai dapat memicu instabilitas sosial jika dibiarkan.
“Ini adalah langkah kami untuk mempersiapkan kondisi yang aman dan tertib, agar Pilkada berjalan lancar tanpa gangguan keamanan,” ucapnya.
Selain tindakan langsung di lapangan, Polres Kebumen juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan. Peran serta masyarakat sangat kami harapkan. Jika melihat atau mengetahui adanya tindakan yang mencurigakan atau melanggar hukum, bisa segera melaporkan ke Polres maupun Polsek.
Polres Kebumen menyatakan akan terus melakukan operasi serupa hingga Pilkada selesai. KRYO dinilai sebagai langkah efektif dalam menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penindakan secara persuasif dan preventif. Semua ini demi kebaikan dan keamanan bersama,” kata Kompol Setiyoko.
Dalam rangkaian kegiatan KRYO ini, Polres Kebumen juga menyiapkan sejumlah langkah lanjutan untuk memperkuat ketertiban. Salah satunya peningkatan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan gangguan kamtibmas.
“Kami akan menambah personel di titik-titik rawan, terutama pada malam hari. Ini untuk mencegah potensi gangguan keamanan,” jelasnya.
Kegiatan KRYO juga menjadi ajang evaluasi bagi Polres Kebumen dalam memetakan potensi gangguan yang mungkin muncul. Hasil dari operasi ini akan dijadikan acuan untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan di wilayah hukum Polres Kebumen.
Dengan segala upaya yang dilakukan, Polres Kebumen berharap masyarakat dapat turut serta menjaga kondusivitas wilayah.
“KRYO ini bukan hanya tugas polisi, tetapi juga tugas bersama. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka,” tutup Kabagops Polres Kebumen.
Operasi KRYO yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Oktober ini akan terus dilanjutkan secara berkala dengan waktu yang tidak ditentukan. Polres Kebumen memastikan operasi serupa akan terus dilakukan guna menjaga stabilitas dan ketertiban di seluruh wilayah Kebumen, khususnya menjelang Pilkada 2024.***