Purwokertokita.com – Hujan deras yang terjadi dua hari terakhir menyebabkan longsor di sejumlah daerah di Cilacap barat, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Try Komara Sidhy mengatakan longsor yang terjadi di Dusun Singaraja Desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur menyebabkan enam rumah rusak. Satu diantaranya rusak berat.
“Di desa Datar Kecamatan Dayeuhluhur, jalan itu amblas. Ya karena faktor hujan deras ada longsoran sehingga jalan amblas. Tapi tidak ada korban jiawa,” katanya, saat dihubungi purwokertokita.com, Senin (15/12).
Saat ini, warga dan BPBD Cilacap masih memperbaiki rumah yang rusak dan menyingkirkan material yang menimpa rumah.
“Kita melakukan kerjabakti untuk memperbaiki rumah. Logistik juga kita bantu. Pemilik rumah sementara ini mengungsi di rumah Pak Ketua RT atau saudara,” jelasnya.
Selain merusak rumah, longsor juga terjadi di tebing sisi sajalan setinggi 25 meter dan menutup akses jalan menuju desa tersebut. Amblas juga terjadi di empat titik jalan yang lain ke desa yang sama. Yakni di Dusun Serang, Singaraja, Kerta dan Grumbul Cidahu Dusun Cikondang.
Lebih lanjut Try Komara mengungkap di Desa Datar juga muncul sejumlah retakan tanah di perbukitan di atas permukiman penduduk. Panjang retakan bervariasi antara 5 meter hingga 50 meter. BPBD Cilacap dan warga berencana menutup retakan tanah tersebut secepat mungkin untuk mengantisipasi bencana tanah longsor.
“Kta dengan kepala desa udah mengupayakan penutupan pecahan (retakan) itu agar tidak terjadi longsoran yang lebih parah,” ujarnya.
Diketahui, dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali longsor di wilayah Cilacap bagian barat. Yakni di Desa Majingklak Kecamatan Wanareja, menyebabkan enam rumah dan satu mushola rusak. Longsor dan angin kencang juga terjadi di Desa Jambu Kecamatan Wanareja. Di Desa ini beberapa rumah rusak ringan.
Selain menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum, bencana tanah longsor dan retakan tanah juga merusak tanaman padi dan mengancam puluhan hektar lahan pertanian.