Purwokertokita.com – Ribuan rumah di sejumlah Kecamatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dikepung banjir bandang akibat meluapnya sejumlah sungai. Di Kecamatan Majenang, Cimanggu dan Wanareja, dilaporkan seribuan rumah terendam akibat meluapnya tiga sungai. Yakni, Sungai Cijalu, Cilopadang dan Sungai Cikawung.
“Banjir semakin parah lantaran beberapa tanggul jebol hampir bersamaan. Kata Komara, melimpasnya tiga sungai disebabkan hujan deras yang terjadi sejak Minggu sore hingga malam,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy, Senin pagi (28/11).
Di Kecamatan Majenang, dilaporkan empat desa terdampak banjir. Yakni Desa Pahonjean, Mulyadadi, Mulyasari, dan Padangjaya. Sedangkan di Kecamatan Cimanggu, banjir menyebabkan desa Bantar, Karangreja dan Rejodadi terendam. Akibat kejadian tersebut, ratusan warga pada Minggu malam sekira pukul 20.30 WIB mengungsi ke tempat lebih aman. “Pagi ini sebagian wilayah yang terdampak banjir sudah surut. Sebab, banjir bersifat bandang sehingga cepat surut. Namun begitu, warga harus membersihkan meterial yang terbawa banjir,” jelasnya.
Selain merendam rumah penduduk, banjir juga merusak ratusan hektar tanaman padi di tiga kecamatan tersebut. “Saat ini air sudah surut, kemudian warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Ini kan ada tiga titik tanggul yang jebol. Ini sedang di Mulyadadi Kecamatan Majenang. Ini sedang direkap, sedang kita hitung, termasuk rumah, kerugiannya. Soalnya tadi malam kan gelap, ini sekarang sudah kelihatan lokasinya. Mulyadadi Majenang ini ada 360 rumah,” ungkapnya.
Sementara, banjir rendaman di dua desa, yakni Sidareja dan Gunungreja semakin tinggi akibat melaupanya Sungai Cibeureum. Manajer Pusat Pengendali Operasi BPBD Cilacap, Gatot Airf Widodomengatakan pihaknya mempersiapkan tiga lokasi pengungsian, yakni di Gedung Koramil Sidareja, Balaidesa Sidareja dan Aula Kecamatan Sidareja.
“Longsor dilaporkan juga terjadi di ruas jalan menuju Desa Bolang Kecamatan Dayeuhluhur, Negarajati dan Cilumuh Kecamatan Cimanggu, serta sejumlah desa di Kecamatan Majenang. Akibatnya, sejumlah desa sempat terisolir. Bahkan, hingga saat ini, aliran listrik menuju desa tersebut juga terputus,” jelas Gatot.
Hari ini BPBD Cilacap mulai mendistribusikan bantuan logistik untuk wilayah terdampak. BPBD juga mengerahkan relawan dan warga masyarakat untuk bekerjabakti menyingkirkan material longsoran yang menimpa jalan. “Kami masih menghitung jumlah keseluruhan yang terdampak sekaligus kerugiannya,” pungkasnya.