Indomaret dan SGM Salurkan 325 Paket Nutrisi di Cilacap

Upaya kolaborasi menekan prevalensi stunting di Kabupaten Cilacap yang masih di atas target nasional dan daerah.

Peristiwa196 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, CILACAP – PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta (Indomaret) dan PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) menyalurkan 325 paket nutrisi untuk warga Kabupaten Cilacap, Kamis (31/10/2024). Indomaret dan SGM memilih Cilacap sebagai sasaran program Corporate Social Responsibility (CSR) lantaran kabupaten pesisir selatan Jawa Tengah bagian barat ini mengalami kenaikan preevalensi stunting.

Prevalensi stunting Kabupaten Cilacap tahun 2023 meningkat dari 17,6 persen menjadi 18,5 persen. Sedangkan berdasarkan rekapan status gizi balita pada Aplikasi Sigizi Terpadu Bulan September, prevalensi stunting ada di angka 4,78 persen; prevalensi wasting 3,88 persen; prevalensi underweight 7,56 persen; prevalensi weightfaltering sebesar 39,61 persen; dan prevalensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 5,7 persen.

Angka ini masih berada di atas target prevalensi stunting, baik Nasional maupun Kabupaten Cilacap tahun 2024. Tahun ini, Cilacap menargetkan prevalensi stunting di angka 14 persen.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Cilacap. Sebab, penanganan stunting menjadi program nasional. Karena itu, Cilacap sangat terbantu dengan program CSR dari Indomaret dan SGM.

Pemabgian paket nutrisi yang diselenggarakan di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap ini merupakan rangkaian program CSR Indomaret Peduli Kesehatan Tahun 2024, yaitu penyaluran 10 ribu paket nutrisi secara nasional di lebih dari 32 Kecamatan/Kota/Kabupaten se-Indonesia.

Deputy Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta, Endow Firza Ediwindra menyampaikan, selain pemberian paket nutrisi, terdapat pula pengecekan zat besi pada anak dan seminar edukasi tentang zat besi optimal sehingga kebutuhan zat besi anak dapat terpenuhi sejak dini.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting dan bentuk kepedulian terhadap kesehatan balita menuju Indonesia Emas 2045. Semoga bermanfaat dan menginspirasi pihak lainnya untuk mendukung program pemerintah,” ujar Endow.

Sementara Field Account Manager PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM), Septi Setyaningrum, juga menyampaikan dukungan dan kepeduliannya terhadap permasalahan kesehatan anak Indonesia. Diketahui, satu dari tiga anak Indonesia beresiko mengalami anemia, kekurangan zat besi yang dapat menghambat perkembangan daya pikir dan tumbuh kembang.

Sedangkan Pj. Bupati Cilacap, Mohamad Arief Irwanto, mengapresiasi tinggi pemberian paket nutrisi ini. Upaya penanggulangan masalah gizi tentunya tidak berhenti sampai disitu saja, namun adanya kerjasama kemitraan menjadi salah satu penunjang keberhasilan penanggulangan masalah gizi pada balita.

“Semoga kerjasama ini dapat memberikan output yang optimal bagi sasaran, serta menunjang perbaikan status gizi dalam rangka pencegahan stunting dan mencapai target prevalensi stunting di Kabupaten Cilacap tahun 2024,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan